Djarot Disebut Punya Peluang Besar Jadi Gubernur Jakarta

Alfani Roosy Andinni | CNN Indonesia
Rabu, 11 Mei 2016 17:23 WIB
Djarot Syaiful Hidayat berpeluang besar karena punya pengalaman sebagai Wali Kota Blitar dan Wakil Gubernur DKI Jakarta.
Djarot disebut punya peluang besar diusung PDI Perjuangan dalam Pilkada DKI Jakarta. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Gubernur DKI Jakarat Djarot Saiful Hidayat disebut punya peluang besar untuk jadi calon Gubernur DKI Jakarta yang diusung PDI Perjuangan. Djarot dinilai punya pengalaman cukup untuk jadi orang nomor satu di ibu kota.

Salah satu penguji dalam uji kepatutan dan kelayakan calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta, Budiman Sudjatmiko mengatakan, pengalaman sebagai Wali Kota Blitar dan Wakil Gubernur DKI jakarta adalah modal penting untuk Djarot.

"Pak Djarot berpengalaman, pernah jadi Wali Kota Blitar dan sekarang jadi Wakil Gubernur," kata Budiman di Kantor DPP PDIP, Rabu (11/5). 

Budiman mengatakan, oleh tim penilai, Djarot ditanya seputar persoalan yang ada di Jakarta seperti penguasaan problem dan simulasi kasus. Selain itu, karena Djarot juga Ketua DPP PDI Perjuangan, banyak obrolan bersifat informal.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Djarot turut serta dalam uji kepatutan dan kelayakan bakal calon gubernur DKI Jakarta dari PDI Perjuangan. Sebagai salah satu Ketua DPP PDI Perjuangan, Gatot mengaku semula hanya ikut rapat.

"Ada undangan rapat. Jadi sekalian juga saya dites, diwawancarai, diajak ngobrol," kata Djarot.

Namun ia mengaku tak mengikuti tes kejiawaan lantaran telah ikut tes serupa tahun lalu.

Ditanya soal peluangnya untuk diusung, Djarot menyerahkan sepenuhnya keputusan seleksi tersebut pada partainya. "Itu urusan partai, saya hanya ikuti tes saja," ujarnya.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristianto mengatakan, fit and proper test dilakukan partainya ‎untuk melihat aspek kepemimpinan, kepribadian, dan kemampuan menyelesaikan masalah dari para kandidat.

"Kami akan secara khusus melakukan wawancara satu per satu dan membagi tugas tehadap mereka yang telah mendaftar," tutur Hasto.

Dari 32 nama yang mendaftar sebanyak 26 tokoh mengikuti seleksi tersebut. Mereka yang ikut fit and proper antara lain Abraham Lunggana, Sandiaga Uno, dan Yusril Izha Mahendra. (sur)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER