Jokowi Blak-blakan soal Aksi JK dan Luhut di Munaslub Golkar

Abi Sarwanto | CNN Indonesia
Sabtu, 14 Mei 2016 21:57 WIB
Dia bicara soal kabar adanya dukungan Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Menkopolhukam Luhut Binsar Pandjaitan terhadap bakal calon Ketua Umum Golkar.
Sembilan Kandidat Bakal Calon (Balon) Ketua Umum DPP Partai Golkar dari kiri Ade Komarudin, Airlangga Hartato, Aziz Syamsudin, Mahyudin, Indra Bambang Utoyo, Priyo Budi Santoso, Setya Novanto, Syahrul Yasin Limpo dan Watty Amir. (CNN Indonesia/Antara Photo/Muhammad Adimaja)
Nusa Dua, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo berbicara blak-blakan saat membuka Musyawarah Nasional Luar Biasa Partai Golkar. Dia bicara soal kabar adanya dukungan Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Menkopolhukam Luhut Binsar Pandjaitan terhadap bakal calon Ketua Umum Golkar.

"Pertama-tama saya ingin blak-blakan. Karena banyak yang bertanya kepada saya. Tanya, juga komplain ke saya. “Pak Presiden, kenapa Menkopolhukam mengumpulkan DPD-DPD?” Saya jawab, Pak Luhut kan dulu di Dewan Pertimbangan Golkar," kata Jokowi dalam sambutannya di Bali Nusa Dua Convention Center, Sabtu (14/5).

Jokowi melanjutkan, ada juga pertanyaan mengenai Jusuf Kalla yang dikabarkan mengumpulkan DPD tingkat I dan II. Dia pun mengaku tak masalah dengan kabar tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jawaban saya simpel, kan dulu Pak JK juga Ketua Umum Partai Golkar," kata Jokowi disambut tepuk tangan meriah peserta Munaslub Golkar.

Jokowi mengaku sering ditanyai soal posisi Istana terhadap salah satu bakal calon ketua umum di Munaslub Golkar. Pertanyaan itu muncul saat melakukan kunjungan ke daerah.

"Ya (saya jawab) Istana di Jalan Merdeka Utara," ujar Jokowi, berseloroh.

Beredar kabar bahwa salah satu bakal calon ketua umum, Setya Novanto mendapat dukungan Presiden Joko Widodo melalui Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan.

Luhut mengungkapkan kedekatannya dengan Setya. Dia juga menyampaikan kesukaannya terhadap pribadi mantan ketua DPR RI tersebut. "Ya kalau saya suka ke Novanto boleh saja. Salah? Kan enggak salah," kata Luhut di kantornya, Senin (9/5).

Sementara, Jusuf Kalla disebut memberi dukungannya kepada bakal calon ketua umum Ade Komarudin. (ded/ded)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER