Jakarta, CNN Indonesia -- Direktur Operasional Lion Air, Daniel Putut, menyatakan bahwa insiden Pesawat Lion Air JT161 penerbangan asal Singapura menuju Indonesia pada 10 Mei lalu di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, merupakan kesalahan teknis dari bagian operator pembawa penumpang di bawah Lion Air.
Menurutnya pihak operator pembawa penumpang sudah sepatutnya mengarahkan dan membawa penumpang internasional tersebut ke Terminal 2 bandara untuk melawati pemeriksaan imigrasi.
Daniel menyebutkan terjadi kesalahan instruksi pada operasional penjemputan penumpang. Kesalahan tersebut akibat pada waktu kedatangan pesawat JT161 dari Singapura, pada waktu yang bersamaan juga datang pesawat Lion Air kedatangan dari Padang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Murni kesalahan operator yang membawa penumpang. Operator sudah seharusnya membawa (penumpang) ke terminal 2. Dalam instruksinya, (Pesawat JT161) dikira membawa pwnumpang dari Padang. Murni kelalaian driver busnya," ujar Daniel saat dihubungi
CNN Indonesia, Minggu pagi (15/5).
Dari 200 penumpang, pihak operasional Lion Air langsung menggiring para penumpang pesawat JT161 ke dalam empat buah bus yang seharusnya langsung membawa penumpang ke terminal 2 bandara agar dapat melakukan pemeriksaan imigrasi.
Namun terjadi kesalahan teknis sehingga satu diantara keempat bus malah membawa para penumpang internasional ke terminal 1 bandara bagi kedatangan penumpang domestik.
Daniel menyatakan, pihak operasional Lion Air telah sesegera mungkin menindaklanjuti setelah menyadari adanya kesalahan penanganan penumpang untuk meminimalisir kemungkinan dampak buruknya.
Menurutnya kejadian ini merupakan tanggung jawab dari pihak operasional penanganan penumpang maskapai. Lebih lanjut Lion Air, ucap Daniel terus melakukan investigasi terkait insiden ini untuk selanjutnya, kelalaian operasional di lapangan dapat dihindari.
"Operator bus pembawa penumpang itu merupakan
outsourcing dibawah Lion Air, sehingga kami akan cek agar ini tidak terjadi lagi," kata Daniel.
Sebelumnya, terjadi kesalahan operasional penanganan penumpang dari maskapai Lion Air. Penumpang internasional maskapai Lion Air dengan nomor penerbangan JT161 keberangkatan dari Singapura pada 10 Mei lalu seharusnya diarahkan ke terminal 2 bandara kedatangan internasional .
Namun terjadi kesalahan operasional sehingga para penumpang tersebut malah diangkut ke terminal 1 bandara untuk kedatangan domestik oleh sopir bus pengangkut penumpang.
Sesuai dengan UU No 6 Tahun 2011 Tentang Keimigrasian kasus tersebut merupakan tanggung jawab dari alat angkut, dalam hal ini Maskapai Lion Air.
Kepala Bagian Humas Direktorat Jenderal Imigrasi Heru Santoso mengatakan pihak Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta sedang mendalami kasus tersebut. Heru juga menyatakan pihak imigrasi bandara sedang meminta keterangan lebih lanjut dari pihak maskapai yakni Lion Air.
"Bila ada yang lolos pasti akan dicari dan pihak Lion air pasti akan bertanggung jawab," katanya.