Jakarta, CNN Indonesia -- Banjir bandang yang menerjang tiga desa di Kecamatan Pamukan Barat, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, memaksa 929 orang mengungsi. Hingga Rabu (18/5) pagi, banjir itu juga menyebabkan tiga korban meninggal.
Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial, Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi Kotabaru, Ahmad Muslim, mengatakan, seluruh korban banjir itu berasal dari 254 keluarga.
"Mereka berasal dari tiga desa, yakni, Desa Batuah, Mangka dan Sengayam, Kecamatan Pamukan Barat," ujarnya, seperti dilansir
Antara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tiga korban tewas adalah Jali (21 tahun), Uti (25) dan seorang nenek berusia 67 tahun.
Ahmad menuturkan, banjir bandang yang sudah terjadi lebih dari satu pekan itu juga merusak 254 rumah. Sebanyak 22 rumah di antaranya rusak berat, sementara sisanya rusak ringan.
Di Desa Mangka, kata Ahmad, terdapat 15 rumah yang terendam banjir hingga bagian atap.
Ahmad berkata, lembaganya menyiapkan dapur umum untuk menyuplai konsumsi para korban banjir. Dapur tersebut juga menjadi titik kumpul korban.
Sebelumnya, Kepala Polsek Pamukan Barat dan Pamukan Utara, Inspektur Satu Boni Fasius, mengatakan, hujan deras yang turun selama dua jam, Selasa (10/5), menyebabkan Sungai Samihin meluap hingga empat meter.
Air sungai yang meluap, kata Boni, meruntuhkan Jembatan Samihin. Ia berkata, peristiwa itulah yang menyebabkan Uti kehilangan nyawa.
"Pengendara sepeda motor itu terjatuh dan meninggal dunia," ujarnya.
Jembatan Samihin merupakan penghubung antara Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur. Untuk sementara, pemerintah setempat membangun jembatan darurat dengan material kayu dan bambu.
Menurut catatan, banjir memang kerap melanda Kotabaru. Badan Perencanaan Pembangunan di kabupaten tersebut telah mencatat kecenderungan itu sejak awal dekade 2000-an.
"Setiap tahun, Kotabaru selalu menghadapi persoalan banjir di musim hujan serta kekurangan air dan kekeringan di musim kemarau," demikian tertuang pada dokumen Survey dan Desain Penanggulangan Banjir Kotabaru tahun 2003.
(abm)