Jakarta, CNN Indonesia -- Meski sudah memasuki masa pensiun, Kepala Bareskrim Polru Komisaris Jenderal Anang Iskandar masih berdinas. Anang mengaku dirinya sudah siap tak lagi menjadi anggota Bhayangkara.
Saat ini, ia masih menunggu ada jenderal pengganti dirinya sebagai kepala penyidik dan resersi Polri.
"Saya sudah persiapkan diri untuk pensiun, jadi tinggal menunggu kapan keputusan dan siapa penggantinya," kata Anang di Mabes Polri, Senin (23/5).
Soal siap penggantinya, Anang menyerahkan sepenuhnya pada Kapolri Jenderal Badoridn Haiti. Ia yakin, siapapun penggantinya nanti, baik dari jenderal bintang tiga (komisaris jenderal) maupun jenderal bintang dua (inspektur jenderal), pasti adalah sosok yang pas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anang juga mengaku belum tahu siapa sosok yang diseleksi di Dewan Jabatan dan Kepangkatan Tinggi (Wanjakti) Polri. Ia mengaku tak punya kewenangan untuk membuka itu semua. Ia hanya berpesan, penggantinya kelak bisa tetap bekerja secara profesional
Sebelumnya Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Badrodin Haiti mengindikasikan nama Kabareskrim baru akan segera diberikan ke Presiden Indonesia Joko Widodo. Kemungkinan besar nama tersebut akan diserahkan dan ditetapkan pekan ini.
"Segera saja dalam pekan-pekan ini," kata Badrodin.
Badrodin menjelaskan sudah ada empat hingga lima nama yang selama ini digodok di Wanjakti Polri untuk Kabareskrim menggantikan posisi Anang Iskandar.
Ketua Presidium Indonesia Police Watch Neta Pane menyebut beberapa jenderal berpeluang menjadi pengganti Anang. Di antaranya adalah Kapolda Kalimantan Timur Inspektur Jenderal Safaruddin, Kapolda Metro Jaya Irjen Moechgiarto, dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Komjen Tito Karnavian.
"Belakangan muncul juga nama Gubernur Akpol Anas Yusuf Muncul nama Anas dia akan menjadi kuda hitam dalam bursa calon Kapolri," kata Neta.
(sur)