Revitalisasi Kota Tua, Ahok Gandeng Perusahaan Cat

Puput Tripeni Juniman | CNN Indonesia
Rabu, 25 Mei 2016 13:26 WIB
Perusahaan cat internasional mengecat ulang kawasan Kota Tua sebagai bentuk bagian CSR mereka. Pengecatan adalah bagian dari revitalisasi Kota Tua.
Revitalisasi Kota Tua dimulai dengan pengecatan kembali bangunan di kawasan cagar budaya itu. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kawasan Kota Tua Jakarta dicat ulang sebagai bagian dari penataan kembali kawasan cagar budaya itu. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menggandeng AkzoNobel, sebuah perusahaan cat internasional. Produsen cat merek Dulux itu menanggung semua biaya pengecatan sebagai bentuk program tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR).

Gubernur yang biasa disapa Ahok itu yakin perusahaan itu bisa memberikan kualitas cat terbaik untuk merevitalisasi Kota Tua sehingga tak perlu dianggarkan dalam APBD.

"Kalau kami lelang, menghabiskan uang banyak, belum tentu kami dapat cat yang terbaik. Bisa saja enam bulan, dua tahun, catnya sudah hancur," kata Ahok usai acara simbolis pengecatan tanda dimulainya revitalisasi Kota Tua, di Museum Fatahillah Rabu (25/5).

Warna cerah dan cat berpori dipilih untuk pengecatan kembali bangunan Kota Tua. Perusahaan mengklaim cat yang digunakan bisa bertahan hingga tujuh tahun. Pori-pori yang ada di cat berfungsi menjaga kualitas material bangunan gedung.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Ahok, setelah berkoordinasi dengan ahli cagar budaya, diketahui batu bata yang digunakan untuk membangun gedung Kota Tua harus dibiarkan "bernafas" agar tidak membusuk dan hancur.

Tahap pertama pengecatan dimulai dari Museum Fatahillah, Museum Seni Rupa dan Jembatan Kota Intan. Selanjutnya, tahap kedua pengecatan akan dilakukan di Museum Bahari dan Museum Wayang. Bekas kaleng cat nantinya juga akan dimanfaatkan menjadi tempat sampah yang disebar dibeberapa lokasi di kota Tua.

Pengecatan juga akan merambah sarana-sarana umum disekitar Kota Tua seperti halte TransJakarta, jembatan penyeberangan, jembatan layang serta under pass.

Sementara itu, Presiden Direktur PT ICI Paints Indonesia sebagai bagian dari bisnis AkzoNobel, Jun De Bios mengatakan, pengecatan Kota Tua berguna untuk menjaga warisan budaya.

"Mengecat ulang Kota Tua merupakan langkah penting untuk menjaga potensi warisan budaya yang mungkin akan masuk ke situs warisan budaya dunia UNESCO," Jun de Bios.

Saat ini, Kawasan Kota Tua Jakarta masuk dalam daftar sementara (Tentative List) situs warisan dunia UNESCO, yang berarti tinggal tinggal selangkah lagi menuju ditetapkannya Kota Tua Jakarta sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO pada 2017. (sur)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER