Kemensos Akan Tutup Pelacuran di Mojokerto Sebelum Ramadan

Suriyanto | CNN Indonesia
Minggu, 29 Mei 2016 16:05 WIB
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa menyebut ada praktik eksploitasi, kekerasan dan penjualan orang di kawasan pelacuran.
Ilustrasi Prostitusi. (Thinkstock)Okssi68)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa menyebut, kawasan pelacuran bukan cuma tempat bisnis prostitusi. Di kawasan pelacuran juga terjadi praktik eksplotasi seksual, kekerasan hingga perdagangan orang.

Karena itu pemerintah terus berupaya menutup kawasan pelacuran yang ada. Dalam waktu dekat, Kementerian Sosial berencana menutup kawasan pelacuran di Mojokerto, Jawa Timur.

"Pemerintah terus melakukan penutupan lokalisasi prostitusi, sebagai salah satu upaya mengurai permasalahan yang kompleks dalam lingkaran prostitusi," kata Khofifah dalam keterangan tertulisnya kemarin di Lumajang, Jawa Timur.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Khusus untuk di Jawa Timur menurut Khofifah jumlah kawasan pelacuran terus berkurang.  Kini yang tersisa dan teridentifikasi salah satunya berada di Mojokerto yang akan ditutup pada awal Juni ini.

Ia menegaskan pemerintah tidak hanya menutup prostitusi, tapi juga menyiapkan seperangkat aturan agar tercipta pola hidup dari tidak sehat beralih menjadi hidup sehat bagi para bekas penghuni.

Di Jawa Timur pernah ada lokalisasi terbesar yakni Gang Dolly. Namun pada pertengahan 2014, kawasan pelacuran yang disebut sebagai yang terbesar di Asia Tenggara ini ditutup. Pemerintah pusat melalui Kementerian Sosial saat itu turun tangan untuk menutupnya.

Meski diwarnai penolakan warga sekitar, terutama para pemilik usaha pelacuran, Dolly akhirnya bisa ditutup dan para pekerja seks komersilnya dipulangkan ke daerah asal. Setelah ditutup sesuai dengan peruntukannya, Gang Dolly dijadikan kawasan pemukiman. (sur)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER