Kapolri Minta Kabareskrim Baru Tidak Tebang Pilih Kasus

Rinaldy Sofwan | CNN Indonesia
Selasa, 31 Mei 2016 10:56 WIB
Kapolri Jenderal Badrodin Haiti berkata, Irjen Ari Dono harus menegakkan hukum demi kepentingan keadilan, bukan untuk kepentingan kelompok manapun.
Kapolri Jenderal Badrodin Haiti berkata, Irjen Ari Dono harus menegakkan hukum demi kepentingan keadilan, bukan untuk kepentingan kelompok manapun. (CNN Indonesia/Rinaldy Sofwan Fakhrana)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kapolri Jenderal Badrodin Haiti melantik Inspektur Jenderal Ari Dono Sukmanto menjadi Kepala Badan Reserse Kriminal di Markas Besar Polri, Jakarta, Selasa (31/5). Pada upacara pelantikan, Badrodin meminta Ari tidak terpengaruh kepentingan tertentu dalam menegakkan hukum.

"Penegakan hukum adalah untuk kepentingan keadilan, tidak boleh ada kepentingan lain," ujarnya.

Badrodin menuturkan, penegakan hukum yang dikomandoi Ari sepatutnya tidak hanya represif tapi juga mengedepankan aspek pencegahan. Penegakan hukum secara terbuka, termasuk terhadap para personel kepolisian, kata Badrodin, juga harus dilakukan Ari.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Setiap tugas harus dilaksanakan dengan akuntabilitas dan transparansi. Lanjutkan program yang belum selesai dan benahi internal," tuturnya.
Ditemui usai upacara pelantikan, Ari mengatakan dirinya siap meningkatkan pelayanan dan menindak tegas anggotanya yang "nakal."

Selain itu, dia juga mengatakan akan menyelesaikan kasus-kasus yang masih menjadi tunggakan. "Pastinya kami akan menindaklanjuti untuk dituntaskan," ucapnya.

Ari mengatakan, dirinya akan mencoba untuk berkoordinasi lebih baik, terutama dalam hal penanganan kasus dugaan tindak pidana korupsi.

"Bukan berlomba tapi kami akan mencoba bekerjasama untuk menentukan target-target besar dan anak menindak tegas," kata Ari.
Sementara itu, mantan Kabareskrim Komisaris Jenderal Anang Iskandar yang kini pensiun mengatakan dirinya telah menitipkan beberapa hal kepada Ari.

"Pelindo (kasus korupsi mobile crane) juga belum selesai, Gafatar (kasus makar dan penistaan agama) yang tersangkanya baru ditahan, sejak awal saya jadi Kabareskrim baru terjadi. Tapi penyidikannya memang butuh waktu lama," kata Anang.

Selain itu, Anang juga menitipkan beberapa pesan dalam cara penegakan hukum. Di antaranya, "penegakan hukum tidak hanya memenjarakan orang tapi menyejahterakan rakyat."

Karena itu, dia menegaskan, penegakan hukum tidak boleh hanya memberikan efek jera kepada masyarakat.

Selain Kabareskrim, pada kesempatan yang sama, Badrodin juga melantik empat kepala kepolisian daerah baru.

Mereka adalah Inspektur Jenderal Bambang Waskito sebagai Kapolda Jawa Barat; Brigadir Jenderal Musyafak sebagai Kapolda Kalimantan Barat; Brigadir Jenderal Yazid Fanani sebagai Kapolda Jambi dan Brigadir Jenderal Lukman Wahyu Hariyanto sebagai Kapolda Sulawesi Barat. (abm)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER