Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Ketua Komisi Hukum DPR RI Desmond Junaidi Mahesa menilai peristiwa kerusuhan di Lembaga Pemasyarakatan Gorontalo, bukan hal baru. Menurutnya, persoalan ini akibat pengawasan yang tidak berjalan baik terhadap sipir lapas.
"Persoalan hari ini adalah yang paling vital menurut saya masalah sipir atau petugas itu sendiri," kata Desmond kepada CNNIndonesia.com, Rabu (1/6).
Desmond mengatakan Kementerian Hukum dan HAM pernah menyatakan gagasan akan melibatkan purnawirawan TNI/Polri dalam rapat kerja dengan komisinya. Menurutnya, gagasan itu baik apalagi dengan latar belakang kedisiplinan militer.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Gagasan ini bagus karena sepintas tentara, polisi ini disiplin. Berarti kesimpulannya sipir penjara yang sekarang tidak bagus, ada pengakuan," kata dia.
Meski demikian, dia juga tidak yakin bahwa dalam pelaksanaannya akan lebih baik dengan kondisi yang sekarang. Apalagi konsep perencanaan di Kemenkumham dinilai tidak baik.
Sebab, menurut Desmond Kemenkumham setiap tahun selalu meminta kenaikan anggaran untuk pembenahan lapas. Namun persoalan kerusuhan lapas selalu berulang.
Adapun mengenai keterlibatan swasta dalam mengelolas lapas, ujar Desmond, merupakan gagasan lama. Hal tersebut akibat dari kegagalan pemerintah dalam pengelolaan lapas.
Namun, Desmond mengatakan pihak swasta perlu memahami persoalan konsep UU Pemasyarakatan jika ingin terlibat dalam pengelolaan lapas, baik masuk sebagai sipir maupun membangun tempat baru.
"Menurut saya, kalau mau diswastanisasi harus ada proses pemahaman konsep UU Pemasyarakatan itu apa. Jangan sampai orang yang tidak paham kemudian mengurus, akan jadi repot," tutur politikus Partai Gerindra itu.
Kerusuhan terjadi di Lembaga Pemasyarakatan Klas II-A Gorontalo, Rabu (1/6) dini hari. Peristiwa itu terjadi diduga akibat penikaman seorang narapidana terhadap petugas kepolisian.
Direktorat Jenderal Lembaga Pemasyarakatan Kemenkumham menyatakan situasi Lapas Gorontalo yang sempat rusuh telah berangsur-angsur kondusif. Kepala Bagian Humas Ditjen Lapas Kemenkumham Akbar Hadi Prabowo menuturkan, kepolisian telah berhasil mengamankan narapidana yang diduga menjadi pemicu kericuhan.
"Lapas Gorontalo sudah kondusif. Pelaku sudah diamankan di Polda Gorontalo," ujar Akbar dalam pesan singkat kepada CNNIndonesia.com, Rabu (1/6).
(obs)