Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, TNI Angkatan Laut masih melakukan perbaikan atas KRI Pati Unus 384 yang mengalami kecelakaan di Pelabuhan Belawan, Sumatera Utara. Badan kapal yang rusak sedang dilas.
"Sekarang Angkatan Laut masih kerja keras untuk kalau masih bisa me-
resque kapal itu dengan melakukan pengelasan dari badan kapal yang robek," kata Luhut di Jakarta.
Dia menjelaskan, KRI tersebut merupakan kapal perang yang didapat dari Jerman Timur. Kapal itu, kata Luhut, sudah tua. Saat hendak merapat ke pelabuhan, KRI tersebut menabrak kapal yang tenggelam di sekitar lokasi kejadian.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Badan kapal robek dan masuk air. Anak buah (kapal) tidak ada yang cidera semua baik baik saja," kata Luhut.
Dia membantah kapal perang itu tenggelam karena serangan rudal. "Masa di Pelabuhan Belawan rudal," katanya.
Hingga kini Luhut belum bisa memastikan rusaknya KRI Pati Unus karena kesalahan manusia. Dia menyangkal kabar yang berkembang di media sosial, kecelakaan akibat torpedo.
"Saya sudah tanyakan ke angkatan laut," katanya. "Tentu enggak bisa terus diklaim
human error tapi ada kecelakaan."
KRI Siwar dari Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut I serta Satuan Polisi Air dan Sea Reader Tanjung Balai Asahan disebut turut serta dalam operasi evakuasi KRI Pati Unus.
(sur)