Jakarta, CNN Indonesia -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memprediksi jebolnya tanggul di Perumahan Pantai Mutiara, Penjaringan, Jakarta Utara, Jumat (3/6), disebabkan oleh erosi dasar tanggul.
Tanggul yang jebol ini menyebabkan banjir di kawasan perumahan sekitar pukul 20.30 tadi malam. Pada dini hari, ketinggian air di salah satu titik kompleks perumahan elit itu mencapai 20 hingga 30 cm.
"Kemungkinan disebabkan erosi dasar tanggul sehingga ketika menahan tekanan dari pasang laut menyebabkan konstruksi tanggul jebol," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangannya, seperti dikutip dari
Detikcom.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tanggul itu jebol bukan hanya dipicu oleh rob, tetapi hujan deras juga turut berkontribusi.
"Banjir atau rob disebabkan tanggu Pantai Mutiara jebol. Hujan deras disertai pasang laut dan kondisi tanah di bawah jembatan telah tergerus air laut menyebabkan jebolnya tanggul di Pantai Mutiara," tuturnya.
Puluhan warga Perumahan Pantai Mutiara pun dievakuasi ke titik yang tidak tergenang air, salah satunya di gerbang masuk komplek, menggunakan perahu karet.
Badan Penganggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta bersama TNI, Polri, TRC BNPB, SAR, pemadam kebakaran dan relawan kemudian bekerja di lokasi kejadian untuk melakukan evakuasi warga, menggunakan perahu karet.
Tanggul jebol ditangani dengan pembikinan tanggul darurat yang berhasil dibangun sekitar pukul 3 dini hari. Tanggul yang jebol sudah berhasil ditutup dengan karung pasir dari Dinas Tata Air dibantu oleh TNI dan Bina Marga.
Perahu dari Dinas Tata Air, PU, TNI dan pemadam kebakaran digunakan untuk mengangkut karung berisi pasir guna menyumbat tanggul jebol.
Menurut pantauan Detikcom, pada pagi hari banjir rob di kawasan tersebut mulai surut. Kendaraan sudah bisa melalui sebagian jalan di Pantai Mutiara. Padahal sebelumnya, kawasan itu banjir setinggi 30 centimeter hingga 100 centimeter.