Jakarta, CNN Indonesia -- Dua relawan Teman Ahok, yakni Amalia Ayuningtyas dan Richard Handris Saerang yang sempat ditahan Imigrasi Singapura di Bandara Internasional Changi semalam, telah kembali ke Jakarta pagi tadi.
Amalia mengatakan, ia bersama Richard semula akan memenuhi undangan warga negara Indonesia di Singapura yang mengadakan acara bazar makanan. Dia menyebut kedatangan mereka ke Singapura tak ada hubungannya sama sekali dengan Teman Ahok.
"Kapasitas kami bukan sebagai Teman Ahok, tapi sebagai warga Indonesia yang datang sebagai tamu," ujar Amalia di Sekretariat Teman Ahok di Pejaten, Jakarta Selatan, Minggu (5/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Amalia, masalah muncul saat ia tak lolos proses wawancara di Imigrasi Singapura. Padahal Richard yang datang bersamanya dinyatakan lolos.
Amalia membantah jika penyebabnya dikatakan permasalahan administrasi, sebab syarat administrasi yang diajukan bersama Richard sama.
"Kami kurang tahu kenapa pihak Imigrasi Singapura tidak meloloskan, tapi setahu saya mereka memang berhak untuk tidak memberi tahu," kata Amalia.
Selama di ruang imigrasi, Amalia mengatakan hanya diberi pertanyaan standar seputar tujuan kedatangan mereka ke Singapura. Namun setelah diwawancara, ia justru tak diizinkan keluar. Bahkan alat komunikasinya diambil.
Pihak Teman Ahok di Jakarta sempat panik dan khawatir dengan kondisi Amalia dan Richard. Hal itu membuat Teman Ahok sempat berencana mendemo kantor Kedutaan Besar Singapura untuk Indonesia semalam.
"Kami panik karena enggak bisa menghubungi siapapun. Akhirnya teman-teman di Jakarta mengambil tindakan sendiri. Mereka mengabarkan melalui sosial media supaya pemerintah bisa bantu," ucap Amalia.
Beruntung setelah informasi itu ramai di sosial media, Amalia diizinkan keluar sekitar pukul 01.30 dini hari waktu Singapura. Dia dan Richard diizinkan berkeliling di Bandara Internasional Changi. Alat komunikasi Amalia juga dikembalikan dan boleh digunakan kembali.
"Akhirnya kami bisa kembali ke Jakarta pagi tadi sekitar pukul 11.00 WIB," tutur Amalia.
Amalia membantah acara bazar makanan yang hendak ia kunjungi mengagendakan pengumpulan KTP untuk Ahok bagi warga negara Indonesia di Singapura.
Sementara Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Singapura kepada
Detikcom menyatakan Amelia tak ditahan. Dubes RI untuk Singapura, Ngurah Swajaya, mengatakan Amelia sekadar dicegah melakukan kegiatan politik sesuai undang-undang di negeri itu, bahwa warga negara asing tak boleh melakukan aktivitas politik di sana.
Kegiatan yang hendak dihadiri Amalia dan Richard, berdasarkan poster yang sempat beredar di media sosial, tercantum diisi bazar makanan Indonesia, tanya-jawab bersama Amalia-Richard dari Sekretariat Teman Ahok, penjualan suvenir Teman Ahok, foto bersama, dan pengumpulan KTP.
Namun, menurut Amelia soal poster itu, agenda awal tersebut sudah diganti menjadi murni festival kuliner.
(agk)