Polda Metro Jaya Petakan Daerah Rawan Tawuran Selama Ramadhan

Martahan Sohuturon | CNN Indonesia
Selasa, 07 Jun 2016 05:41 WIB
Polda Metro Jaya bakal menindak balapan liar selama Ramadhan. Sejumlah wilayah pun ditetapkan sebagai kawasan rawan tawuran.
Ilustrasi (ANTARA FOTO/Sahrul Manda Tikupadang)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya mendaftar sejumlah kawasan ibu kota yang rawan menjadi lokasi tawuran selama Ramadhan. Sebuah perkelahian antarwarga, Senin (6/6) dini hari tadi, pecah di Jatinegara, Jakarta Timur.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono menuturkan, kepolisian telah bersiap untuk mengantisipasi keributan antarkampung yang rentan terjadi sesuai sahur.

Namun, kata dia, masyarakat juga harus berperan aktif mencegah tawuran. "Setiap wilayah ada kepala rukun tetangga, rukung warga, lurah, dan camat. Jadi harus bersama-sama," ucap Awi di Jakarta, siang tadi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut catatannya, sejumlah daerah rawan tawuran di Jakarta adalah Kalibaru dan Cilincing di Jakarta Utara, Menteng Tenggulun dan Johar baru (Jakarta Pusat), serta Manggarai, Pasar rumput dan Tebet (Jakarta Selatan).

Wilayah lain yang masuk daftar itu adalah Tambora, Tanah Sereal, Boncos, Bandengan, Angke, Latumenten dan Jembatan besi (Jakarta Barat), serta Pasar Rebo, Cawang, Klender dan Kebon Singkong (Jakarta Timur).

Sebelumnya, kata Awi, kepolisian juga telah menegaskan penindakan akan dilakukan terhadap berbagai balapan liar. Ia berkata, aktivitas terlarang itu biasanya dilakukan muda-mudi setelah sahur.
Dini hari tadi, tawuran antarwarga Bukit Duri dan Kampung Pulo terjadi di Jatinegara, sekitar pukul 03.40 WIB. Akibatnya, dua ruko dan sebuah sekretariat rukun warga terbakar.

Kepolisian menduga api berasal dari kembang api yang dipakai warga untuk tawuran. "Polres di dua tempat itu harus menempatkan anggotanya berjaga di situ, itu tidak boleh terjadi lagi," kata dia. (abm)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER