Jakarta, CNN Indonesia -- Tawuran antarwarga pecah di Jatinegara, Jakarta Timur. Tawuran juga mengakibatkan dua unit ruko dan sekretariat rukun warga (RW) terbakar. Api diduga berasal dari kembang api yang dipakai warga untuk tawuran.
Seperti diberitakan Detikcom, tawuran terjadi antara warga Bukit Duri dan Kampung Pulo. Aksi saling lempar terjadi sekitar pukul 03.40 WIB.
Kapolres Jakarta Timur Komisaris Besar Agung Budijono mengatakan, kembang api yang dilepaskan salah satu kelompok jatuh di ruko Jalan Jatinegera. Api kemudian merembet sehingga membakar bangunan di sebelahnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kembang api kena bagian atap ruko hingga terbakar. Satu ruko awalnya yang terbakar, tapi merembet ke satu ruko lainnya," kata Agung, Senin (6/6).
Sebanyak 17 mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api. Pemadaman sempat terhambat karena petugas masih mencoba memisahkan dua kelompok yang terlibat.
Sejumlah personel Polres Jakarta Timur dikerahkan untuk melerai tawuran. Jalan Jatinegara juga sempat ditutup agar proses penanganan tawuran dan kebakaran bisa berlangsung cepat.
Sekitar tiga jam penanganan, api yang membakar dua ruko bisa dipadamkan. Tawuran juga bisa dilerai oleh petugas. Jalan Jatinegara kembali dibuka menjelang pukul 06.00 WIB.
Namun sejauh ini belum ada warga yang diamankan untuk dimintai keterangan. Untuk mencegah adanya kejadian serupa, kepolisian menurut Agung akan mengoptimalkan patroli.
Tawuran di bulan puasa seakan sudah menjadi kebiasaan di Jakarta. Di beberapa lokasi rawan tawuran, setiap Ramadan memang kerap terjadi bentrok antarwarga. Waktu terjadinya tawuran biasanya saat sahur atau setelah salat Subuh.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah DKI Jakarta menyebut, tawuran merupakan konflik sosial yang harus ditanggulangi di ibu kota. Ramadan tahun lalu BPBD mencatat sejumlah aksi tawuran di Jakarta. Tahun lalu di Bukit Duri, Jakarta Selatan, sebuah rumah terbakar akibat tawuran dan sejumlah warga terluka.
Sementara Polda Metro Jaya mencatat, ada banyak lokasi rawan tawuran di lima wilayah yakni Jakarta Utara (Kalibaru dan Cilincing), Jakarta Pusat (Menteng Tenggulun dan Johar baru), Jakarta Selatan (Manggarai, Pasar rumput dan Tebet), Jakarta Barat (Tambora, Tanah Sereal, Boncos, Bandengan, Angke, Latumenten dan Jembatan besi) serta Jakarta Timur (Pasar Rebo, Cawang, Klender dan Kebon singkong).
(sur)