Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Basaria Panjaitan mengakui pihaknya belum dapat menjerat Sekretaris Mahkamah Agung Nurhadi, dengan pasal tindak pidana pencucian uang (TPPU).
Penyidik KPK telah menyita uang Rp1,7 miliar dan sejumlah dokumen dari kediaman Nurhadi, yang diduga terlibat kasus dugaan suap pendaftaran Peninjauan Kembali (PK) di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. KPK juga sudah memblokir rekening istri Nurhadi, Tin Zuraida.
"Sampai ditemukan nanti dua alat bukti, baru nanti ditingkatkan ke penyidikan. Sementara ini belum ada itu," kata Basaria di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (7/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski demikian, Basaria menyerahkan kepada penyidik yang sedang mengembangkan penyelidikan ke arah TPPU. Dia juga menambahkan, terkait istri Nurhadi yang belum melaporkan laporan harta keuangan penyelenggara negara (LHKPN), penyidik masih memprosesnya.
"Sampai saat ini masih dalam proses digarap dulu untuk LHKPN, memang belum ada sanksi. Mungkin hanya administrasi dari instansi. Kami tidak memberikan sanksi untuk LHKPN," kata dia.
Sedangkan, Basariah membantah pihaknya belum dapat menangkap Royani yang merupakan supir Nurhadi, karena ada beking aparat. Meski, hingga kini KPK disebut masih belum mengetahui keberadaan Royani.
"Nanti kalau ketemu kan datang sendiri. Kesulitannya karena belum ketemu. Bukan karena ada beking-bekingan," ujar Basaria.
Mantan jenderal bintang dua itu menegaskan pihaknya siap menjemput paksa Royani jika terus mangkir dalam pemeriksaan. "Kalau sudah ada enggak perlu kami tunggu-tunggu, kami jemput," ucap Basaria.
KPK telah melayangkan surat panggilan pemeriksaan Royani dalam kasus ini sebanyak dua kali, yakni pada 29 April dan 2 Mei lalu. Namun Royani tidak memenuhi panggilan itu tanpa keterangan.
"Pencarian masih dilakukan. Sejumlah upaya telah dan akan terus KPK lakukan, tapi memang tidak bisa disampaikan secara detail apa saja," kata Kepala Bagian Pemberitaan dan Publikasi KPK Priharsa Nugraha saat dikonfirmasi, Senin (6/6).
Sementara KPK telah memeriksa Nurhadi sebanyak tiga kali. Istri Nurhadi, Tin Zuraida, juga sudah diperiksa Rabu pekan kemarin untuk tersanfka Doddy Aryanto Supeno. Tin dan Nurhadi sama-sama bungkam soal pemeriksaan terhadap mereka.
(pit)