Ahok Siap Ambil Alih Rute APTB

Gloria Safira Taylor | CNN Indonesia
Jumat, 10 Jun 2016 11:28 WIB
Armada bus ditergetkan datang pada akhir tahun ini. Nantinya, penumpang akan dikenakan tarif normal sesuai dengan tarif Transjakarta Rp3.500.
Ahok akan mengambil alih trayek APTB. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok berniat mengambil alih trayek Bus Angkutan Perbatasan Terintegrasi Bus Transjakarta (APTB). Gubernur yang biasa disapa Ahok itu mengaku akan menyiapkan armada bus yang akan melayani penumpang menuju Tangerang, Bekasi dan Depok.

Tarif yang dipatok sama dengan tarif TransJakarta yakni Rp3.500 rupiah. Penumpang juga hanya boleh naik dari halte Transjakarta karena bus nantinya masuk busway.

Menurut Ahok, selama ini APTB tidak mau menuruti keinginan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Sudah diperkenankan masuk jalur TransJakarta, namun pengemudi APTB masih saja menaikan penumpang selain dari halte.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sudah dikasih masuk (lewat jalur busway), tapi kok ngelunjak," katanya di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (10/6).

Sistem kejar setoran para sopir APTB juga dinilai Ahok berdampak buruk pada lalu lintas si ibu kota. Misalnya menaikturunkan penumpang secara sembarangan.

Ahok menargetkan, bus untuk melayani trayek APTB itu sudah ada pada akhir tahun ini.

Sejak bulan lalu, Pemprov DKI Jakarta memang sudah berencana melarang APTB masuk ke jakur busway mulai bulan ini.

Kepala Dishubtrans DKI Jakarta Andri Yansyah mengatakan, APTB dilarang masuk karena masih memungut bayaran penumpang yang naik dari halte transjakarta.

Dengan adanya pelarangan ini, pengelola APTB diminta untuk mengurus izin ke Kementerian Perhubungan dengan tak lagi menggunakan nama APTB. Setelah izin keluar, APTB boleh beroperasi kembali tanpa nama APTB dan tak diperkenankan masuk busway.

Selain itu, nama APTB juga tak boleh digunakan karena ada unsur "terintegrasi" dengan busway dalam nama itu.

Andri mengaku sudah memberitahu operator APTB sejak tiga bulan lalu. Dia juga mengimbau operator APTB yang belum bergabung dengan Transjakarta untuk bergabung. Operator tersebut harus memenuhi syarat di Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP).

Dari enam operator APTB yang melayani 17 trayek, kata Andri, tiga diantaranya sudah lolos dari LKPP yakni PT Bianglala Metropolitan, PT Mayasari Bhakti, dan Perum PPD (sur)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER