Polda Jateng Periksa Takaran SPBU di Jalur Mudik

Damar Sinuko | CNN Indonesia
Kamis, 16 Jun 2016 05:15 WIB
Polisi akan menindak tegas jika ada pengelola SPBU yang terbukti mengurangi takaran bahan bakar minyak yang bisa merugikan konsumen.
Tim gabungan Ditkrimsus Polda Jateng dan Badan Metrologi memeriksa takaran dengan melakukan tera ulang di SPBU. (CNN Indonesia/Damar Sinuko)
Semarang, CNN Indonesia -- Polda Jawa Tengah bersama Badan Metrologi memeriksa sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum di jalur mudik. Pemeriksaan secara mendadak ini dilakukan untuk mengantisipasi adanya penyelewengan takaran bahan bakar minyak oleh SPBU.

SPBU di jalur utara dan jalur selatan jadi sasaran pemeriksaan. Menurut Direktur Kriminal Khusus Polda Jateng Komisaris Besar Eddy Mustofa, meningkatnya kebutuhan BBM saat arus mudik bisa dimanfaatkan oleh pengelola SPBU nakal.

"Ini langkah kami untuk mengantisipasi kecurangan SPBU sehingga memberikan rasa nyaman bagi masyarakat khususnya pemudik," kata Eddy kepada CNNIndonesia di Semarang, Rabu (15/5)

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Eddy menambahkan, untuk bisa memeriksa seluruh SPBU di sepanjang jalur mudik, kepolisian akan membentuk beberapa tim. Seluruh tim nantinya akan di bawah koordinasi Kepala Subdirektorat IV Tindak Pidana Tertentu Ajun Komisaris Besar Ferry Setiawan.

Beberapa hari lalu, General Manager Pertamina Region Jateng-Yogyakarta Kusnendar menyatakan akan menindak tegas SPBU curang. Selain akan langsung menutup, Pertamina juga akan meminta Kepolisian untuk memproses hukum pengelola SPBU nakal.

Pertamina Semarang telah membentuk satuan tugas untuk memantau dan mengawasi seluruh SPBU yang ada di wilayah Jateng-DIY. Masyarakat pun diminta untuk aktif memberikan informasi dan laporan jika mendapati ada SPBU yang curang dengan menimbun ataupun mencuri takaran BBM.

Sementara itu, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama Ramadhan hingga Lebaran, khususnya saat arus mudik dan arus balik, Pertamina memberikan tambahan pasokan Premium sebesar 30% di sejumlah SPBU di Jateng-DIY. Sedangkan untuk Pertamax, akan dipasok lebih besar yakni 50% dari rata-rata konsumsi harian sebanyak 2103 KL. Untuk jenis Solar yang merupakan BBM bersubsidi, diperkirakan hanya akan meningkat 5% dari rata-rata konsumsi harian 5115 KL.

Bagi pengguna kendaraan atau pemudik yang dalam kondisi darurat membutuhkam BBM, Pertamina telah menyiapkan BBM Kemasan. Selain itu, disiapkan pula SPBU kantong, yakni SPBU dengan truk tanki yang siap mengantar pasokan BBM di daerah rawan padat kendaraan saat arus mudik.

"Ada SPBU kantong di beberapa area seperti Purwokerto, Bumiayu, Ajibarang, Selatan itu antara Buntu, Sukoharjo, biasanya sampai Kutoarjo. Penempatannya sekitar H-7 atau H-5, sambil melihat situasi," ujar Kusnendar.

(sur)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER