Ada Dokter dan PNS Diantara WNI yang Ditangkap di Malaysia

Suriyanto & Damar Sinuko | CNN Indonesia
Rabu, 18 Nov 2015 15:58 WIB
Sebanyak 36 WNI asal Jawa Tengah ditangkap polisi Malaysia. Mereka dicurigai akan bergabung dengan kolompok militan di Suriah melalui jalur Iran.
Ilustrasi ISIS. (Laudy Gracivia)
Jakarta, CNN Indonesia -- Warga negara Indonesia asal Jawa Tengah yang diamankan kepolisian Malaysia datang dari ragam profesi. Mereka diamankan Polisi Diraja Malaysia karena dicurigai akan pergi ke Suriah melalui jalur Iran. Kapolda Jawa Tengah Inspektur Jenderal Noer Ali mengatakan, mereka berasal dari beberapa daerah di Jawa Tengah seperti Solo, Semarang dan Pati.

"Mereka juga dari beberapa profesi, ada dokter dan ada PNS juga", kata Noer Ali kepada CNN Indonesia, Selasa Rabu (18/11).

Namun Noer mengaku belum mendapat informasi lebih lanjut tujuan para WNI ini ke Suriah. Termasuk soal dugaan rencana mereka bergabung dengan kelompok militan di sana.

Sebanyak 36 WNI itu diketahui berangkat dari Bandara Internasional Ahmad Yani, Semarang menggunakan AirAsia. Sebelum ke Iran mereka transit di Bandara Kuala Lumpur.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Otoritas bandara merasa curiga karena visa mereka tertulis tujuan ke Iran. Petugas bandara pun langsung menghubungi polisi Diraja Malaysia yang kemudian langsung mengamankan mereka. Oleh pemerintah Malaysia, mereka hari ini akan dideportasi.

Sebelumnya seorang WNI juga diamankan polisi Malaysia. WNI yang belum diumumkan identitasnya ini ditangkap bersama empat orang warga Malaysia.

Mereka diamankan dalam sebuah operasi khusus Kepolisian Kontra-Terorisme yang digelar pada 9 dan 13 November lalu.

Tiga di antaranya diduga akan bergabung dengan ISIS di Suriah, sementara dua lainnya merencanakan serangan di beberapa lokasi di Klang Valley.

Menurut Inspektur Jenderal Kepolisian Malaysia Tan Sri Khalid Abu Bakar, WNI yang ditangkap diketahui akan bergabung dengan ISIS di Timur Tengah.

Seperti dilansir Channel NewsAsia, penangkapan ini terjadi ketika Malaysia meningkatkan keamanan menjelang kehadiran beberapa pemimpin dunia, termasuk Presiden Amerika Serikat Barack Obama, dalam KTT ASEAN.

Beberapa KTT, seperti G20, APEC, dan ASEAN memang dibayangi aksi teror setelah tragedi di Paris yang menewaskan 132 orang pada Jumat pekan lalu.

Setelah serangan terjadi, pemerintah Malaysia langsung memperketat pengamanan, termasuk di seluruh jalur masuk negara. Malaysia mengaku mengerahkan segala tenaga untuk mencegah aksi teror di negaranya, terutama selama KTT ASEAN berlangsung.

Update: Rabu malam waktu Malaysia, 36 orang warga Indonesia itu telah dilepaskan oleh otoritas keamanan Malaysia lantaran tak terbukti akan melakukan perjalanan dan sama sekali tak terkait dengan ISIS. Berdasarkan informasi yang dihimpun CNN Indonesia para warga Indonesia itu merupakan peziarah yang akan memperingati sebuah peringatan Arbain di Iran.

Sebelumnya terbit kecurigaan dari kepolisian Malaysia soal mereka terkait ISIS, namun semuanya kini sudah terang bahwa semua WNI yang sempat tertahan itu sama sekali tak berkaitan. CNN Indonesia sempat menayangkan identitas ke 36 nama warga yang sempat tertahan di Malaysia. Namun demi kenyamanan para warga kami melakukan penarikan konten atas itu. Terima kasih.
(sur)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER