Polisi Kembali Tetapkan Tersangka Teroris Surabaya

Rinaldy Sofwan | CNN Indonesia
Rabu, 15 Jun 2016 22:31 WIB
Ali diduga berperan dalam membantu membuat bahan peledak bersama tiga orang rekannya. Selain itu, dia juga mengakomodir tempat pembuatan bahan peledak.
Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Boy Rafli Amar menyatakan penyidik Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri kembali menetapkan seorang tersangka teroris yang ditangkap di Surabaya, pekan lalu. (CNN Indonesia/Lalu Rahadian)
Jakarta, CNN Indonesia -- Penyidik Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri kembali menetapkan seorang tersangka teroris yang ditangkap di Surabaya, pekan lalu. Dengan demikian, keempat orang itu kini sudah terjerat pidana.

"Sudah kami tetapkan empat sebagai tersangka. Sekarang sudah dilakukan penahanan yang terakhir, itu namanya Ali alias Abah," kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Inspektur Jenderal Boy Rafli Amar di Markas Besar Polri, Jakarta, Rabu (15/6).

Dia mengatakan Ali diduga berperan dalam membantu membuat bahan peledak bersama tiga orang rekannya. Selain itu, dia juga mengakomodir tempat pembuatan bahan peledak itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Bahkan dia mengetahui aksi yang akan dilaksanakan," kata Boy.

Kelompok yang berafiliasi pada Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) ini, lanjut dia, berencana menyerang Kepolisian karena melakukan pemberantasan terorisme.

Mereka disebut terinspirasi gerakan terdahulu yang dilakukan Muhammad Shibghotullah. Kini dia sudah dipenjara karena ditangkap saat hendak bergabung dengan ISIS di Suriah.

Dalam aksi yang direncanakan untuk dilakukan pada Ramadan ini, sudah ditentukan satu orang eksekutor. Dia adalah Befry, salah satu tersangka yang ditangkap pekan lalu.

Befry, menurut Boy, didoktrin oleh Shibghotullah di Lembaga Pemasyarakatan Porong, Sidoarjo, sekitar 2013 lalu. Selain itu, narapidana itu juga mendoktrin Prio Hadi Purnomo, tersangka yang berperan penting di antara empat orang ini.

Selain itu, kelompok ini juga diduga berkaitan dengan Bahrun Naim. Dia adalah tokoh yang diyakini mengotaki serangan Thamrin, Jakarta, awal 2016.

Saat ini Bahrun sudah berada di Suriah. Polisi menyebut dia menjadi salah seorang pejabat ISIS di ibukota de fakto Raqqa.

"Masih ada beberapa yang kami kejar, tapi belum bisa kami sampaikan," kata Boy.

(obs)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER