Jakarta, CNN Indonesia -- Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani memastikan partainya tidak akan mendukung dan mencalonkan calon petahana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok pada Pilkada 2017 mendatang.
"Dalam pemilihan gubernur Februari yang akan datang, sudah pasti Gerindra tidak akan mencalonkan Ahok," kata Muzani di Gedung DPR, Jakarta, Senin (20/6).
Muzani menyatakan, pertimbangan partainya tidak mencalonkan Ahok lantaran kinerja selama menjabat sebagai wakil dan gubernur, dinilai mengecewakan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selama menjabat, kata dia, Ahok banyak tidak memenuhi janjinya saat kampanye dulu bersama dengan Joko Widodo. Selain itu, menurutnya, Ahok sebaiknya fokus karena sudah mendapat dukungan 1 juta KTP dari relawan Teman Ahok.
"Kalau Ahok sudah didukung 1 juta KTP, kenapa harus
cawe-cawe ke partai," kata dia.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menambahkan, partainya tidak mempermasalahkan dukungan yang diberikan Golkar kepada Ahok dalam Pilkada 2017 mendatang.
"Terserah tidak ada urusan. Dia mau maju, mau enggak, mau lewat partai politik atau independen tidak ada urusan," kata Fadli.
Fadli justru mengkritisi agar Ahok sebagai gubernur, segera menyelesaikan dan mempertanggungjawabkan kasus-kasus yang kini ramai menjadi pembahasan, seperti pembelian lahan rumah sakit Sumber Waras dan reklamasi.
Setelah mendapat dukungan dari Partai Golkar, Ahok mulai berani menyatakan kemungkinan maju melalui jalur partai politik. Meski belum tegas menyatakan, menurutnya, baik jalur independen maupun parpol, sama saja.
"Parpol atau independen saya mantap-mantap saja," kata Ahok saat hadir dalam Musyawarah Daerah Partai Golkar DPD DKI Jakarta, Minggu (19/6).
Soal dukungan Golkar, Gubernur DKI Jakarta itu menyambut baik. Apalagi Golkar disebutnya mendukung tanpa syarat.
(obs)