Vaksin Palsu Diduga Ada di Lima Provinsi

Suriyanto | CNN Indonesia
Senin, 27 Jun 2016 09:00 WIB
Polisi saat ini menyelidiki peredaran vaksin palsu di lima provinsi. Di Jakarta teridentifikasi empat rumah sakit dan dua apotek menjual vaksin itu.
Ilustrasi vaksin. (Thomas Peter/Reuters)
Jakarta, CNN Indonesia -- Polisi menduga vaksin palsu beredar di lima provinsi. Sementara untuk di Jakarta diindikasikan ada empat rumah sakit yang menggunakan empat vaksin palsu.

Menurut Direktur Tindak Pidana Khusus Bareskrim Polri Brigadir Jederal Agung Setya, tim penyidik Polri saat ini masih menelusuri peredaran di lima provinsi itu.

Namun ia enggan menyebut lima provinsi tersebut dengan alasan untuk kepentingan penyidikan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jangan sebut dulu wilayahnya, nanti lari orangnya," kata Agung seperti diberitakan Detikcom, Senin (27/6).

Sejauh ini polisi telah menetapkan 13 orang sebagai tersangka. Mereka ditangkap di delapan lokasi berbeda. Empat diantara lokasi penangkapan adalah tempat produksi vaksin palsu itu.

Salah satunya adalah di perumahan Kemang Pratama Regency, Bekasi, Jawa Barat. Tempat pembuatan vaksin di lokasi tersebut adalah rumah mewah milik pasangan suami istri Hidayat dan Rita Agustina.

Selain pembuatan, polisi menurut Agung juga fokus pada perederan vaksin tersebut. Para pelaku ditengarai mengedarkan vaksi ke sejumlah rumah saki tan klinik kesehatan.

Untuk di DKI Jakarta, Agung mengatakan ada empat rumah sakit yang teridentifikasi menggunakan vaksi palsu.

"Rumah sakit kita baru mengidentifikasi ada empat, masih di Jakarta," kata Agung Setya.

Sementara itu, untuk apotek, ada dua apotek yang diidentifikasi menjual vaksin palsu. Agung belum mau menyebut detail rumah sakit dan apotek itu. Sejauh ini pemeriksaan sudah dilakukan terhadap pengelola rumah sakit tersebut. (sur)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER