Penerimaan Mahasiswa Bidikmisi Dipastikan Tepat Sasaran

CNN Indonesia
Selasa, 28 Jun 2016 23:15 WIB
Seluruh calon mahasiswa yang telah dinyatakan lulus PTN melalui program Bidikmisi harus melakukan seleksi dan verifikasi lebih lanjut.
Menteri Riset, Teknologi, dan Perguruan Tinggi Muhammad Nasir seusai menghadiri konferensi pers terkait pengumuman hasil Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) tahun 2016 di kantor Kemenristekdikti, Selasa (28/6). (CNN Indonesia/Riva Dessthania Suastha)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Muhammad Nasir memastikan bahwa penerimaan mahasiswa melalui Program Bidikmisi atau beasiswa pada Perguruan Tinggi Negeri (PTN) Indonesia harus tepat sasaran.

Nasir menyatakan, penerimaan mahasiswa melalui Program Bidikmisi diperuntukan hanya bagi calon mahasiswa yang memiliki keinginan dan potensi untuk mengenyam pendidikan tinggi namun tidak didukung dengan kemampuan finansial yang mencukupi. Karena itu, ia menegaskan, seluruh calon mahasiswa yang telah dinyatakan lulus PTN melalui Program Bidikmisi harus melakukan seleksi dan verifikasi lebih lanjut terkait kemampuan finansial seputar biaya pendidikan.

"Program Bidikmisi seluruh peserta yang lolos seleksi PTN harus diseleksi lagi agar tidak ada tipuan data dan info. Ketika ditelusuri, ternyata dia punya kekayaan yang luar biasa. Ini kan merenggut hak dan kesempatan bagi (siswa) yang kurang mampu, ini patut jadi perhatian supaya tepat sasaran," ujar Nasir di Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, Jakarta, Selasa (28/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Selain itu, Nasir juga memastikan seluruh peserta seleksi masuk PTN melalui program Bidikmisi memiliki kesempatan dan kuota yang sama untuk diterima di seluruh jalur seleksi masuk PTN yakni jalur SNMPTN, jalur SBMPTN, dan jalur Ujian Mandiri (UM).

Tahun ini, Panitia Pusat Seleksi Bersama Masuk PTN menyediakan kuota bagi 75 ribu peserta Program Bidikmisi untuk mengenyam pendidikan di 78 PTN Indonesia. Setiap jalur seleksi PTN, memiliki daya tampung berbeda-beda bagi peserta yang mendaftar melalui Program Bidikmisi. Pada jalur SNMPTN panitia menerima sekitar 24 ribu peserta Program Bidikmisi, jalur SBMPTN panitia menerima sekitar 25 ribu peserta, dan pada jalur UM panitia menerima sekitar 11 ribu peserta Program Bidikmisi.

"Ketiga jalur seleksi PTN yang ada prinsip dan standarnya sama. Calon mahasiswa yang kurang mampu (secara finansial) tetap dapat memperoleh hak pendidikannya melalui seluruh jalur melalui program Bidikmisi ini," kata Nasir.


Lebih lanjut, Ketua Umum Panitia Pusat SBMPTN Rochmat Wahab menyatakan, seluruh peserta seleksi masuk PTN melalui Program Bidikmisi tidak serta merta diterima pengajuannya terkait bantuan finansial. Seluruh peserta SBMPTN melalui Program Bidikmisi akan melaksanakan verifikasi latar belakang data dan informasi terkait pengajuan keringanan biaya pendidikan.

Rochmat menyatakan, pihaknya melalui tim khusus juga akan melakukan survei dan pemantauan ke lapangan terkait keabsahan data dan informasi keluarga peserta seleksi. Jika panitia mendapati calon mahasiswa yang memalsukan data dan informasi, tutur Rochmat, pihaknya terpaksa tetap membebankan biaya pendidikan sebagaimana seharusnya kepada orang tua.

"Yang jelas kami utamakan kejujuran (peserta), jadi kami lakukan survei ke lapangan. Kalau ada yang ketahuan melakukan pemalsuan data, terpaksa kami bebankan biaya pendidikan namun tetap sesuai dengan kemampuan orang tua. Bahkan untuk kasus tertentu, kami tidak segan-segan lakukan pengeluaran kepada siswa tersebut," tambah Rochmat.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER