Wali Kota Semarang Cek Gudang Farmasi Antisipasi Vaksin Palsu

Damar Sinuko | CNN Indonesia
Rabu, 29 Jun 2016 07:09 WIB
Dari hasil pemeriksaan tak ditemukan ada vaksin palsu di gudang farmasi. Sebelumnya ada dua orang tersangka pengedar vaksin palsu ditangkap di Semarang.
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi (kanan) memeriksa vaksin di gudang farmasi milik Pemkot Semarang, Selasa (28/6). (CNNIndonesia/Damar Sinuko)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kota Semarang, Jawa Tengah dipastikan bebas dari vaksin palsu meski beberapa waktu lalu di daerah ini ditangkap dua orang anggota jaringan pembuat dan pengedarnya.

Kepastian tak adanya vaksin palsu didapat setelah Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi memeriksa langsung gudang farmasi milik pemerintah kota.

Didampingi Kepala Dinas Kesehatan, Hendrar memeriksa sampel vaksin yang diambil secara acak dari gudang.

Pemeriksaan dilakukan pada kemasan fisik, kode produksi dan kode pembuat. Hasilnya, kode yang ada sesuai dengan rujukan Kementerian Kesehatan dan Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Kami sudah periksa secara menyeluruh. Vaksin yang disimpan disini asli," kata Hendrar kemarin.

Ia mengimbau masyarakat tak perlu panik. Ia menjamin vaksin yang disalurkan melalui puskesmas dan rumah sakit milik pemerintah asli.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang Widoyono mengatakan, selama ini vaksin yang dipakai adalah buatan Biofarma, produsen vaksin resmi. Menurutnya, selama ini yang dipalsukan adalah vaksin impor yang berhaga mahal.

"Yang palsu itu justru yang harganya mahal karena dari impor", kata Widoyono.

Dua orang tersangka pengedar vaksin palsu berinisia; M dan T ditangkap di Semarang, Senin lalu. Total sudah 15 orang diamankan dalam perkara ini. (sur)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER