Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meminta Pekerja Penanganan Sarana dan Prasarana Umum (PPSU) tak mengambil cuti saat Hari Raya Idul Fitri agar Jakarta tetap terjaga kebersihannya.
"Sebaiknya mereka cuti Lebaran, setelah Lebaran saja," kata Ahok, sapaan Basuki, di Balai Kota, setelah menghadiri Apel Gelar Pasukan Operasi Kepolisian Ramadaniya 2016 di Polda Metro Jaya, Kamis (30/6).
Ahok mengatakan dia tak ingin melihat Jakarta menjadi kotor karena tak ada yang mengangkut sampah saat Lebaran. Karena, ketika libur Lebaran nanti Ahok memprediksi Jakarta tetap bakal banyak didatangi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Ahok, petugas PPSU tersebut sudah diberi tahu soal pengambilan cuti tersebut. Ahok juga menuturkan tak ada instentif tambahan bagi petugas oranye ketika masuk saat Lebaran, karena sudah diberikan gaji ke-13.
Pengamanan Arus Mudik
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mendukung penuh pengamanan arus mudik yang bernama Operasi Ramadaniya. Operasi yang semula bernama operasi ketupat itu, berlangsung mulai hari ini hingga 16 hari ke depan. Ahok mengatakan akan mendukung operasi tersebut dengan mengerahkan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol) PP dan Dinas Perhubungan dan Transportasi.
"Kami
back up saja, ada Satpol PP, ada dishub untuk dukung," tutur Ahok.
Tidak hanya itu, pengamanan Idul Fitri juga fokus pada pengamanan perumahan maupun aset warga Jakarta yang ditinggal mudik atau berlibur saat lebaran.
Kepala Satpol PP Jopan Royter menghimbau seluruh warga yang meninggalkan rumah selama lebaran wajib melapor kepada RT/RW dan meninggalkan nomor telepon yang bisa dihubungi.
"Kita tidak mau warga yang liburan memiliki masalah dengan asetnya. Agar benar-benar aman, nyaman, dan kondusif," kata Jopan di Balai Kota, Jakarta, kemarin (29/6).
Pengemis Musiman Akan DipidanaAhok menyatakan akan mengambil tindakan tegas terhadap para pengemis musiman yang datang ke Jakarta saat Lebaran. Dia akan memidanakan para pengemis tersebut.
"Kami akan memulangkan pengemis yang kembali ke Jakarta, kalau kembali lagi akan dipidanakan," tutur Ahok.
Tindakan ini juga akan diberlakukan bagi orang-orang yang tinggal di dalam gerobak atau yang dikenal dengan manusia gerobak.
Saat ini di Jakarta dilansir dari dinsos.jakarta.go.id, jumlah pengemis di Jakarta Selatan tercatat mencapai 76 orang, disusul Jakarta Timur sebanyak 43 orang, dan di tempat ketiga Jakarta Pusat sebanyak 31 orang. Sementara itu, Jakarta Utara dan Jakarta Barat memiliki jumlah masing-masing empat dan 19 orang.
(obs)