Awal Juli, Titik Panas Kebakaran Hutan Meningkat di Sumatera

Abraham Utama | CNN Indonesia
Minggu, 03 Jul 2016 18:50 WIB
Di Sumatera terdapat 245 titik api, mayoritas berada di Sumatera utara. Sementara itu, titik api yang terpantau di Kalimantan sebanyak 43 hotspot.
Di Sumatera, Minggu (3/7), terdapat 245 titik api, mayoritas berada di Sumatera utara. Sementara itu, titik api yang terpantau di Kalimantan sebanyak 43 hotspot. (ANTARA FOTO/Rony Muharrman)
Jakarta, CNN Indonesia -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana merilis data yang menunjukkan peningkatan titik panas (hotspot) kebakaran hutan dan lahan pada awal Juli ini. Dalam data hasil pantauan Lembaga Antarika Nasional itu tercatat, 245 titik api berada di Sumatera dan 43 titik di Kalimantan.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purowo Nugroho mengatakan Minggu (3/7) ini, di Sumatera, 29 titik api tersebar di Aceh, Sumatera Utara (112), Sumatera Barat (47), Riau (26), Bengkulu (15), Jambi (10), Lampung (2) dan Sumatera Selatan (4).

Sementara itu, kata Sutopo, titik api yang terlacak di Riau berada di Kampar (1), Pelalawan (2), Rokan Hilir (8), Dumai (1), Kuantan Singingi (1) dan Indragiri Hulu (1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pemadan saat ini terus dilakukan Satuan Tugas Terpadu Siaga Karhulta di Riau," ucapnya pada keterangan tertulis, siang tadi.

Satgas tersebut terdiri dari personel TNI, Polri, Manggala Agni, Dinas Pemadan Kebakaran, BPBD, dan Masyarakat Peduli Api. Sutopo berkata, BNPB menerjunkan dua helikopter dan dua pesawat air tractor untuk keperluan water bombing.

Hingga siang tadi, sebuah lahan seluas sembilan hektar di Kampar masih terbakar. Lahan di Kabupaten Lima Puluh Koto, Sumatera Barat, juga belum tertangani karena tidak terjangkau satgas. Sutopo berkata, lahan itu telah terbakar selama dua hari.

Sementara itu, lahan yang telah tertangani tercatat seluas 37 hektare, yakni di Kampar (25 hektare), Pekanbaru (17 hektare). (abm)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER