Pemerintah Bersiap Hadapi Arus Balik Lanjutan Akhir Pekan Ini

Aulia Bintang Pratama | CNN Indonesia
Senin, 11 Jul 2016 17:41 WIB
Menteri Jonan menjelaskan para pelajar yang masih menikmati liburan akan balik ke Jakarta akhir pekan karena kegiatan belajar akan dimulai Senin (18/7).
Menteri Perhubungan Ignasius Jonan memprediksi arus balik lanjutan akan terjadi pada akhir pekan ini seiring berakhirnya masa liburan para pelajar. (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah memprediksi arus balik kendaraan pasca perayaan Idul Fitri 1437 Hijriah belum selesai. Menteri Perhubungan Ignasius Jonan memprediksi arus balik lanjutan akan terjadi pada akhir pekan ini seiring berakhirnya masa liburan para pelajar.

“Arus balik pekan lalu berlaku bagi masyarakat pekerja yang mulai masuk pada hari ini. Gelombang selanjutnya kami prediksi antara Jumat dan Sabtu besok," kata Jonan saat ditemui di Istana Negara, Senin (11/7).

Jonan menjelaskan banyak anak-anak pelajar yang masih menikmati libur di pekan ini karena kegiatan belajar mereka baru akan dimulai Senin (18/7). Oleh sebab itulah pemerintah masih bersiap untuk menghadapi arus balik pada akhir pekan ini.
Menurut Jonan, belum selesainya arus balik cukup terasa di jalanan DKI Jakarta. Hari ini saja, kata dia, jalanan Jakarta masih sepi dan lalu lintasnya masih lancar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mungkin ini sepertiga (yang kemarin mudik) belum kembali, ini untuk Jakarta ya," kata dia.

Pada arus mudik dua pekan lalu, kemacetan panjang dalam perjalanan keluar tol Brebes Timur yang menyebabkan 17 orang tewas, Direktorat Jenderal Perhubungan (Kemenhub) Pudji Hartanto Iskandar menyatakan kemacetan parah yang terjadi di pintu keluar tol Brebes Timur atau yang dikenal Brexit, disebabkan kurang siapnya infrastruktur jalan tol.

Ketika dihubungi CNNIndonesia.com, dia menjelaskan bahwa dalam kasus kemacetan di Brexit, masalah utama terletak pada ketidaksiapan infrastruktur dalam menampung kendaraan yang membludak. Hal itu juga membuat kemacetan sulit diurai.
“Untuk masalah di Brebes, hal itu karena jalanan yang ada tidak siap menampung kendaraan yang masuk. Perhitungan dengan rekayasa lalu-lintas jadi tidak sesuai,” katanya.

Namun perusahaan pengelola tol Brebes timur Waskita Karya mengungkapkan kemacetan bisa terjadi bukan karena masalah di jalan tol. Dia mengungkapkan bahwa tak ada masalah di jalan tol, termasuk soal masalah pembayaran di gerbang tol. Sebaliknya dia menganggap, titik macet berada di jalur arteri.
(yul)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER