Jakarta, CNN Indonesia -- Komisi Pemberantasan Korupsi menyatakan tengah mendalami aset milik bekas Panitera Pengganti Pengadilan Negeri Jakarta Utara Rohadi yang menjadi tersangka kasus suap meringankan putusan sidang pencabulan Saipul Jamil yang digelar di PN Jakut.
Kepala Bagian Pemberitaan dan Publikasi KPK Priharsa Nugraha mengatakan, pemeriksaan terhadap aset milik Rohadi adalah bagian dari pengembangan penyidikan.
"Untuk pendalaman terhadap aset-aset, menjadi bagian tak terpisahkan dari penyidikan tindak pidana korupsi," ujar Priharsa di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (13/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski demikian, Priharsa enggan berkomentar lebih jauh ada detail aset yang diketahui oleh KPK. Selain itu, ia juga belum mengetahui detail perkembangan penyidikan ats kasus suap dan aset Rohadi.
Berdasarkan penelusuran, sejak menjadi Pegawai Negeri Sipil, Rohadi diketahui belum pernah menyerahkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara ke KPK.
Mengutip detik.com, pengacara Rohadi, Tonin Tachta Singarimbun menyatakan kliennya memiliki rumah sakit, empat unit perahu ukuran besar, dan sampai kompleks perumahan yang sedang dibangun dengan fasilitas water park hingga supermarket.
Tonin juga menyebut Rohadi memiliki tanah cukup luas. Semua aset tersebut berada di Indramayu, Jawa Barat, tempat Rohadi berasal.
Sebelumnya KPK telah menetapkan empat orang tersangka dalam operasi tangkap tangan yang dilakukan di beberapa lokasi di Jakarta pada 15 Juni lalu. OTT diduga terkait suap untuk meringankan vonis hukuman terdakwa kasus pencabulan Saipul di PN Jakut.
Empat orang yang ditetapkan sebagai tersangka adalah Rohadi, dua pengacara Saipul, yaitu Bertha Natalia dan Kasman Sangaji, dan kakak kandung Saipul, yaitu Samsul Hidayatullah.
Dalam OTT itu, penyidik KPK menyita barang bukti uang sebanyak Rp250 juta yang disimpan di dalam sebuah kantung plastik. Selanjutnya KPK juga menemukan uang sebesar Rp700 juta dalam mobil Rohadi. Uang tersebut diduga merupakan bentuk suap kepada Rohadi agar hukuman Saipul menjadi ringan.
(obs)