Sibuknya Brigjen Rudy Usai Teroris Santoso Tewas Ditembak

Christie Stefanie | CNN Indonesia
Selasa, 19 Jul 2016 21:03 WIB
Kapolda Sulteng merupakan salah satu perwira tinggi yang paling sibuk di Istana pasca Santoso tewas. Ia terlibat pembicaraan dengan sejumlah pejabat tinggi.
Kepala Polda Sulawesi Tengah Brigadir Jenderal Rudy Sufahriadi terlihat sibuk bersama sejumlah petinggi negara pasca baku tembak di Poso yang diduga menewaskan teroris, Santoso. (CNN Indonesia/Christie Stefanie)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Polda Sulawesi Tengah Brigadir Jenderal Rudy Sufahriadi terlihat cukup sibuk di Istana Negara pasca baku tembak di Pegunungan Tambarana, Poso kemarin sore. Penembakan itu menewaskan pemimpin kelompok Mujahidin Indonesia Timur Santoso alias Abu Wardah.

Rudy hari ini (19/7) dan seluruh kapolda dan Kepala Kejaksaan Tinggi hadir di Istana Negara untuk bertemu Presiden Joko Widodo untuk evaluasi kinerja setahun terakhir.

Sebelum acara dimulai, Rudy terlihat berbincang dengan sejumlah perwira tinggi Polri, seperti Wakil Kapolri Komisaris Jenderal Budi Gunawan dan Kepala Lembaga Pendidikan Polri (Kalemdikpol) Komisaris Jenderal Syafruddin.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penanggung jawab Operasi Tinombala ini selanjutnya terlihat berbincang dengan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo.

Sempat kembali duduk di antara Kapolda-Kapolda lainnya dan berfoto bersama, Rudy kembali bertemu para pejabat tinggi.

Mantan Direktur Pembinaan Kemampuan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme ini kembali berdiri sesaat Kapolri Jenderal Tito Karnavian masuk. Rudy menghampiri Tito dan turut berbicara bersama Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Panjaitan dan Jaksa Agung M Prasetyo.

Rudy juga terlihat berbicara dengan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo dan Kepala Badan Intelijen Negara Sutiyoso. Sepanjang perbincangan dengan sejumlah pejabat tinggi, Rudy terlihat banyak tersenyum.

Usai pertemuan, Rudy mengatakan, dia telah melaporkan langsung kejadian dan perkembangan baku tembak yang menewaskan Santoso. Jokowi menurutnya merespons positif hasil kerja sama Polri dan TNI terkait hal ini.

"Operasi Tinombala dilakukan sebaik-baiknya, dengan target yang bagus," kata Rudy.

Sejak kemarin Rudy memang sudah sibuk. Begitu kabar Santoso tewas tertembak, sejumlah awak media langsung menghubungi nomor teleponnya. Begitu juga CNNIndonesia.com.

Rudy yang dikenal ramah terhadap wartawan ini melayani panggilan telepon itu jika memang sempat untuk melayani pertanyaan. Kepada wartawan, Rudy kemarin menjelaskan perihal adanya kontak tembak yang berujung pada tewasnya dua kelompok bersenjata.

Belakangan diketahui yang tewas adalah Santoso dan anak buahnya Mukhtar alias Kahar. Dalam kontak tembak kemarin, tiga orang anggota kelompok bersenjata berhasil kabur. (sur)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER