Alasan Tito Tunjuk Suhardi Alius Jadi Kepala BNPT

Abraham Utama | CNN Indonesia
Rabu, 20 Jul 2016 11:50 WIB
Kepala Polri Jenderal Tito Karnavian menunjuk Komisaris Jenderal Suhardi Alius menjadi Kepala BNPT karena ia menguasai ilmu dan teori teror.
Kepala Polri Jenderal Tito Karnavian menunjuk Komisaris Jenderal Suhardi Alius menjadi Kepala BNPT karena ia menguasai ilmu dan teori teror. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Polri Jenderal Tito Karnavian memaparkan sejumlah pertimbangannya menunjuk Komisaris Jenderal Suhardi Alius menjadi Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme.

Tito berkata, Suhardi menguasai ilmu dan teori seputar teror.

“Dia memiliki beberapa kelebihan. Dia cerdas secara intelektual. Sejak dari Akademi Kepolisian, Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian, Sekolah Staf dan Pimpinan Polri dan Lemhanas, beliau selalu top two atau top three,” ujarnya di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (20/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tito menuturkan, pada tahun 2011, ketika ia dan Suhardi menempuh pendidikan di Lembaga Ketahanan Nasional, mereka mendalami isu penanganan terorisme. Kala itu, di akhir pendidikan, Suhardi meraih peringkat dua terbaik di antara 80 peserta lainnya.

“Jadi dia tidak diragukan secara akademik dalam penanganan terorisme. Saya percaya diri dia mampu memimpin BNPT,” tuturnya.
Selain intelektualitas, Tito menilai Suhardi mempunyai jejaring sosial yang baik di masyarakat. Suhardi disebutnya dekat dengan organisasi masyarakat keagamaan dan lembaga lembaga swadaya masyarakat.

Tito juga menyebut Suhardi memiliki banyak pengalaman di lingkup penanganan terorisme.

Ketika menjabat sebagai Kepala Bareskrim Polri pada akhir 2013 hingga awal 2015, kata Tito, Suhardi kerap berhubungan langsung dengan Detasemen Khusus 88 Antiteror.

Kepada Suhardi, Tito mengaku memberikan sejumlah arahan khusus. Dalam waktu dekat, Suhardi harus membangun soliditas internal BNPT.

Suhardi juga diperintahkannya untuk segera mempelajari jaringan kelompok teror internasional.

“Jaringan teror sekarang bersifat global. Jadi nanti dia memang perlu banyak bersafari ke luar negeri untuk membangun hubungan dengan counterpart internasional,” ucapnya.

Rabu pagi tadi, Presiden Joko Widodo melantik Suhardi menjadi Kepala BNPT di Istana Kepresidenan. Perwira tinggi lulusan Akpol tahun 1985 itu sebelumnya duduk sebagai Sekretaris Utama Lemhanas. (rel)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER