Budi Waseso Tak Ikut Acara Pisah Sambut Tito Karnavian

Aulia Bintang Pratama | CNN Indonesia
Kamis, 14 Jul 2016 15:17 WIB
Kepala Badan Narkotika Nasional Komjen Pol Budi Waseso tidak menghadiri acara pisah sambut, dan pelantikan Kepala Polri, Jenderal Tito Karnavian.
Kepala Badan Narkotika Nasional Komjen Pol Budi Waseso (kanan) tidak menghadiri acara pisah sambut, dan pelantikan Kepala Polri, Jenderal Tito Karnavian (kiri). (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Badan Narkotika Nasional Komisaris Jenderal Budi Waseso tampak hadir saat Jenderal Badrodin Haiti resmi menyerahkan tongkat komando kepada Jenderal Tito Karnavian.

Penyerahan tongkat komando dilakukan dalam rangkaian upacara serah terima jabatan Kapolri yang dilaksanakan hari ini di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian - Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian, Jakarta.

Usai serah terima, Budi langsung bergegas meninggalkan PTIK untuk meluncur ke Istana Negara guna memenuhi panggilan Presiden Joko Widodo. Budi pun meninggalkan acara pisah sambut Kapolri.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tadi setelah sertijab Kapolri saya dipanggil ke sini, jadi saya tak ikut pisah sambut di sana," kata Budi saat ditemui di Istana Negara, Jakarta, Kamis (14/7).
Budi Waseso datang ke Istana Negara guna menghadiri rapat Tim Penilai Akhir (TPA) yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Dalam rapat itu hadir, diantaranya Sekretaris Kabinet Pramono Anung Wibowo, Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Luhut Pandjaitan, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, dan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi.

Rapat tersebut digelar guna membahas perombakan pejabat eselon I di beberapa lembaga negara. Sekretaris Kabinet Pramono Anung menjelaskan akan ada sekitar 20 pejabat eselon I yang rencananya akan dirombak. Selain itu ada juga beberapa jabatan strategis lain yang mungkin akan dibahas dalam rapat tersebut.

Sebelumnya, Budi Waseso yang pernah menjabat sebagai Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri pun tidak hadir saat Jokowi melantik Tito Karnavian sebagai Kepala Polri di Istana.

Budi mengungkapkan alasannya tak hadir karena harus bertemu dengan Gubernur Bank Indonesia. Oleh sebab itu, Budi mengirim salah satu pejabat BNN untuk mewakili dirinya.

"Ada pertemuan yang tertunda, termasuk dengan Gubernur BI makanya kemarin diwakilkan," kata Budi.
Proses pelantikan Tito, dilakukan di Istana Negara sekitar pukul 14.00 WIB kemarin, dihadiri pejabat lembaga tinggi negara, pejabat kementerian, dan pejabat lembaga setingkat menteri. Di antaranya yang hadir adalah Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, tiga pimpinan KPK, Agus Rahardjo, Basaria Pandjaitan, dan Saut Situmorang, hingga Kepala BIN Sutiyoso.

Selain itu perwakilan dari partai politik pun hadir, yaitu Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan Ketua Umum Partai Hanura Wiranto.

Keputusan pengangkatan Tito sebagai Kapolri tertera dalam Keputusan Presiden No. 48 tahun 2016 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Kapolri.

Presiden Joko Widodo dalam amanatnya mengatakan bahwa Tito harus bisa bisa menjaga soliditas dari seluruh jajaran kepolisian. Karena menurutnya itulah salah satu kunci dari reformasi Polri ke depan.'' (rel)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER