Jakarta, CNN Indonesia -- Koordinator rohaniawan agama Islam lembaga pemasyarakatan (lapas) se-Nusakambangan, Hasan Makarim datang ke pulau penjara itu, Kamis, (28/7). Tak mau berkomentar soal pendampingan para terpidana mati, Hasan hanya berkata hanya akan menghadiri pengajian biasa.
Namun di saat tiba di Dermaga Wijayapura, pelabuhan khusus penyeberangan ke Nusakambangan, Hasan mendapat kawalan khusus dari personel Brimob bersenjata.
Diberitakan Antara, Hasan tiba di Dermaga Wijayapura Hasan Makarim yang datang sekitar pukul 09.45 WIB. Begitu memarkir kendaraanya di halaman Stasiun Pandu PT Pelabuhan Indonesia III Cabang Tanjung Intan, Hasan langsung dijemput tiga Brimob bersenjata laras panjang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tiga personel Brimob itu selanjutnya mengawal Hasan menuju Dermaga untuk menyeberang ke Pulau Nusakambangan.
Hasan saat ditanya soal rencana eksekusi mati, enggak berkomentar banyak. "No comment, hanya pengajian biasa," katanya.
Sebelum kedatangan rohaniawan ini, tadi pagi 17 ambulans juga diseberangkan ke Nusakambangan. 14 di antaranya membawa peti jenazah dan tgiga di antaranya disiapkan untuk cadangan.
Pengawalan di Dermaga Wijayapura juga diperketat sejak pagi. Belasan mobil pengawal dari Patroli Jalan Raya Dirlantas Polda Jateng disiagakan. Mobil pengawal ini diperkirakan disiapkan untuk mengawal ambulans pembawa jenazah terpidana mati.
Jumlah peti jenazah yang didatangkan ke Nusakambangan sesuai dengan jumlah narapidana yang ditempatkan dalam ruang isolasi.
(sur)