Jaksa Agung: Eksekusi 14 Terpidana Mati Sudah Final

Lalu Rahadian | CNN Indonesia
Rabu, 27 Jul 2016 14:05 WIB
Persiapan eksekusi mati sudah final dan semua petugas sudah berada di posisinya. Sebanyak 14 orang terpidana akan dieksekusi di Pulau Nusakambangan.
Jaksa Agung menyebut persiapan eksekusi 14 terpidana mati sudah final pada akhir pekan ini. (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)
Jakarta, CNN Indonesia -- Jaksa Agung Muhammad Prasetyo memastikan jumlah terpidana mati yang akan segera dieksekusi berjumlah 14 orang. Prasetyo tak menyebut detail tanggal pelaksanaan namun ia membenarkan jika eksekusi berlangsung akhir pekan ini.

"(Jumlahnya) kalau tidak berubah 14 orang. Saat ini saya menunggu update final dari pelaksanaan eksekusi mati," kata Prasetyo di Kejagung, Jakarta, Rabu (27/7).

Persiapan eksekusi menurutnya sudah pada tahap final. "Semua sudah pada posisi masing masing," katanya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Petugas keamanan dari kepolisian, regu tembak Brimob, dan para terpidana saat ini sudah diisolasi di LP Batu, Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah. Keluarga juga menurut Prasetyo sudah diberitahu perihal eksekusi mati.

Walau telah menyebut jumlah terpidana yang akan dieksekusi mati, namun Prasetyo belum menyebut tanggalnya. Ia tak membantah saat dikonfirmasi bahwa eksekusi dilaksanakan pada akhir pekan ini.

"Mudah-mudahan tidak ada halangan (eksekusi akhir pekan ini). Kalau semua sudah final, tidak ada yang ditunda-tunda," katanya.

Perkiraan jadwal eksekusi mati tahun ini sebelumnya telah disampaikan oleh para kuasa hukum terpidana mati kasus narkotik. Pengacara terpidana mati Zulfiqar Ali, Saut Edward Rajagukguk, mengatakan telah menerima surat pemberitahuan dari Kejagung terkait pelaksanaan eksekusi terpidana mati. Eksekusi mati terhadap terpidana narkotik tahap ketiga tersebut akan berlangsung, Sabtu (30/7) dini hari.

"Dari surat notifikasi diberitahukan kalau Zulfiqar pada Sabtu dini hari ini akan dieksekusi," kata Saut saat berbincang dengan CNNIndonesia.com kemarin.

Dihubungi terpisah, Farhat Abbas, pengacara terpidana mati asal Senegal, Seck Osmane, juga menyampaikan hal senada. Menurut Farhat, kliennya akan dieksekusi mati pada Sabtu dini hari pekan ini.

Pernyataan berbeda disampaikan pengacara terpidana mati Merry Utami, Troy Latuconsina. Menurut Troy, notifikasi belum diterimanya meski informasi menyebut bahwa kliennya menjadi salah satu terpidana yang akan dieksekusi mati.

"Kami belum terima notifikasi itu. Namun benar Merry sudah masuk ke ruang isolasi," kata Troy kepada CNNIndonesia.com, Rabu (27/7).

Namun meski begitu, Troy mengaku mendapat kabar bahwa eksekusi akan digelar pada 30 Juli 2016.

Walau telah masuk ruang isolasi dan dikabarkan menjadi salah satu target eksekusi tahun ini, Merry disebut masih dapat menerima kunjungan keluarga. Troy menyebut keluarga telah menjenguk Merry kemarin. (sur)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER