Tiga Menteri Pertahanan Bahas Keamanan Maritim di Bali

Abraham Utama | CNN Indonesia
Selasa, 02 Agu 2016 10:25 WIB
Pertemuan di Nusa Dua, Bali, merupakan forum ketiga bagi menteri pertahanan Indonesia, Malaysia dan Filipina. Patroli maritim bersama mendesak dilakukan.
Menteri Pertahanan Indonesia, Ryamizard Ryacudu (kiri), Menhan Malaysia Hishammuddin Tun Hussein (kedua dari kiri) dan Menhan Filipina Delfin Lorenzana (ketiga dari kiri) bertemu di Bali, Selasa (2/8). (Armed Forces of the Philippines/Handout via REUTERS)
Jakarta, CNN Indonesia -- Tiga Menteri Pertahanan dari Indonesia, Filipina dan Malaysia bertemu di Nusa Dua, Bali, Selasa (2/8). Mereka diagendakan membahas jaminan keamanan di Laut Sulu, perairan yang berbatasan dengan ketiga negara dan kerap menjadi area penculikan maupun perompakan.

Menteri Pertahanan Indonesia, Ryamizard Ryacudu, mengatakan kerja sama maritim antara ketiga negara yang telah disepakati sebelumnya perlu ditindaklanjuti. Menurutnya, penculikan awak kapal yang marak di Laut Sulu merupakan salah satu pertimbangan utama.

"Penting untuk segera mengimplementasikan kerja sama trilateral dalam bentuk praktis di lapangan secara terkoordinasi," ucapnya di Bali Nusa Dua Convention Center, seperti dilansir Antara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada 14 Juli lalu, di Jakarta, tiga menteri pertahanan dari ketiga negara tersebut telah meneken kerangka kerja sama (framework arrangement). Dokumen itu berisi prosedur standar tentang patroli maritim di perairan yang berbatasan dengan Indonesia, Malaysia dan Filipina.

Ryamizard berkata, patroli maritim merupakan perlawanan nyata terhadap ancaman kejahatan lintas negara seperti terorisme, perdagangan manusia dan narkotik.
Untuk mempermudah koordinasi, Ryamizard mengusulkan pembentukan posko militer bersama. Menurutnya, posko itu akan mejadi sumber distribusi informasi intelijen bagi ketiga negara.

Pertemuan di Nusa Bali dihadiri Menhan Malaysia, Hishammuddin Tun Hussein. Menhan Filipina, Delfin Lorenzana juga datang pada forum trilateral tersebut.

Forum trilateral di Nusa Dua ini merupakan pertemuan ketiga antara tiga menhan itu. Pertemuan sebelumnya dilakukan di sela ASEAN Defence Minister Meeting di Laos, Mei lalu dan di Filipina satu bulan setelahnya.
Kemarin, Presiden Joko Widodo juga membahas pengamanan di perairan Sulu tatkala bertemu Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak, di Istana Merdeka, Jakarta.

Jokowi berkata, Indonesia mendorong percepatan kerja sama trilateral untuk menanggulangi penculikan awak kapal yang terus terjadi di perairan Sulu. "Indonesia mendorong kerja sama trilateral itu segera dilakukan," ucapnya.

Juni lalu, saat masih menjabat Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Luhut Pandjaitan mengatakan kerja sama pengamanan maritim antara Indonesia, Malaysia dan Filipina belum berjalan.

Luhut berkata, masih terdapat perbedaan pandangan di antara ketiga pemerintah.

Perairan Sulu adalah laut besar di bagian barat daya Filipina. Kawasan ini bersinggungan dengan Laut China Selatan, Laut Sulawesi, Kalimantan dan Kepulauan Sulu. Tahun 2016, setidaknya telah terjadi tiga penyanderaan anak buah kapal asal Indonesia terjadi di kawasan ini.
(abm)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER