Jakarta, CNN Indonesia -- Partai Golongan Karya berencana melibatkan Komisi Pemberantasan Korupsi dalam proses seleksi kader yang akan menjadi calon kepala daerah dalam Pemilihan Kepala Daerah serentak tahun 2017.
Wakil Kepala Sekretaris Jenderal Partai Golkar Ali Mochtar Ngabalin mengatakan, pelibatan KPK dalam seleksi kader calon kepala daerah merupakan bagian dari upaya Golkar dalam mendukung pemberantasan korupsi.
"Jadi pelibatan KPK ini merupakan perwujudan visi Ketua Partai Golkar (Setya Novanto) dalam upaya memberantas korupsi di kader-kader," ujar Ngabalin di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (2/8).
Kerjasama dengan KPK juga diharapkan bisa mengklarifikasi sejumlah bakal calon kepala daerah yang terindikasi terlibat korupsi. Golkar, kata Ngabalin, tidak akan segan memecat kader yang terbukti terlibat korupsi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia berharap KPK bisa secepatnya mengeluarkan laporan mengenai kader Partai Golkar yang akan diusung maju dalam Pilkada 2017.
"Laporan dari KPK itu sangat mempengaruhi. Jadi kami tidak akan segan membatalkan semua bakal calon yang ditetapkan oleh partai Golkar jika mereka terbukti korupsi," ujarnya.
Saat ini Golkar tengah mempersiapkan sejumlah kadernya untuk bersaing di Pilkada mendatang. Para kader yang tengah disiapkan itu merupakan hasil rekomendasi dari DPP dan DPC Golkar. Ngabalin mengungkapkan, kader-kader itu diisi oleh nama lama dan nama baru.
"Ada yang sudah kami tetapkan tapi belum keluar rekomendasiny. Saat ini baru sekitar tujuh calon yang sudah kami tetapkan," ujar Ngabalin
(wis)