PKB Bentuk Koalisi Islam untuk Ajukan Cawagub Jakarta

Aulia Bintang Pratama | CNN Indonesia
Selasa, 02 Agu 2016 19:33 WIB
Cawagub yang didukung akan diserahkan pada partai atau koalisi partai lain yang mengusung bakal calon gubernur DKI Jakarta.
PKB bentuk koalisi Islam untuk Pilkada DKI Jakarta. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Partai Kebangkitan Bangsa telah membentuk koalisi partai islam untuk Pilkada DKI Jakarta. Sadar diri dengan kekuatan partai yang akan digalang, poros baru ini hanya menargetkan mengajukan calon wakil gubernur.

Koalisi ini menurut Ketua Dewan Pimpinan Wilayah PKB DKI Jakarta Hasbiyallah Ilyas sudah dibahas bersama Partai Persatuan Pembangunan. Ke depan, beberapa partai berbasis massa Islam lainnya juga akan didekati.

"Kami sudah buat, hanya saja yang mau baru PPP," kata kata Hasbi saat ditemui di kantor DPW PKB DKI Jakarta, Selasa (2/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Satu partai berbasis massa Islam lainnya, Partai Keadilan Sejahtera, menurutnya tidak akan diajak karena sudah mendukung Sandiaga Uno, calon kepala daerah yang diusung Gerindra.

Hasbi mengungkapkan, setelah berkomunikasi dengan PPP, muncul dua nama yang mungkin akan diusung oleh koalisi islam tersebut yakni Abraham Lunggana alias Haji Lulung dan Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah.

Untuk Haji Lulung, beberapa waktu lalu namanya memang muncul untuk dicalonkan PPP di Pilkada DKI. Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta itu mengamini isu tersebut dengan syarat PPP tak mendukung Basuki Tjahaja Purnama dalam Pilkada.

Namun semakin mendekati masa pendaftaran, isu bahwa Lulung maju Pilkada 2017 mulai tenggelam bahkan hilang dari perbincangan.

Sementara Saefullah sempat menyanggah akan berpartisipasi di Pilkada Jakarta. Namun pernyataan ini dibantah oleh Hasbi. Menurutnya, tokoh asli Betawi itu sudah ikut proses penjaringan di PKB dan mengaku siap mundur dari jabatan Sekda DKI seandainya benar diusung.

"Beliau sudah siap untuk undur diri, itu yang dia katakan pada PKB. Beliau sudah daftar, sudah tes uji kelayakan, dan sudah sampaikan visi misi," kata Hasbi.

Meski sudah mempersiapkan rencana poros Islam di Pilkada Jakarta, Hasbi mengakui koalisi Islam tersebut tidak menargetkan menjadi calon gubernur, melainkan hanya menjadi calon wakil gubernur.

Mereka menyadari bahwa suara mereka kalah kuat dengan partai lain yang sekarang sudah mendeklarasikan nama. Karena itu target koalisi islam ini membuat target muluk.

Oleh sebab itu, jika koalisi Islam sudah resmi terbentuk calon yang muncul akan ditawarkan ke partai lain yang memiliki suara lebih tinggi untuk kemudian dipasangkan sebagai cagub dan cawagub.

"Untuk cagub itu tergantung komunikasi dengan partai lain, seperti Gerindra dan PDI Perjuangan," kata Hasbi.

Sebelumnya, Partai Golkar, NasDem dan Hanura sudah mendukung Basuki Tjahaja Purnama sebagai bakal calon gubernur. Sementara Partai Gerindra menyatakan akan mendukung Sandiaga Uno meski belum menyatakan akan menjadikannya calon gubernur atau calon wakil gubernur. Sementara partai pemilik jumlah kursi terbanyak di DPRD DKI Jakarta, PDI Perjuangan malah belum menentukan nama. (sur)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER