Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Ketua Dewan Pimpinan Cabang PDI Perjuangan Surabaya, Didik Prasetiyono, mengatakan partainya belum menginstruksikan Tri Rismaharini maju sebagai bakal calon gubernur DKI Jakarta pada pilkada tahun 2017.
Didik berkata, satu-satunya petinggi partainya yang dapat mengeluarkan perintah tersebut adalah Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Ia menegaskan, pejabat di tingkat dewan pimpinan cabang maupun Risma tidak berhak mengambil keputusan apapun atas rencana PDIP atas pilkada tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hingga saat ini belum ada perintah apapun dari DPP PDIP kepada Risma terkait Pilkada DKI Jakarta," ucap Didik melalui keterangan tertulis, Kamis (4/7).
Siang tadi, saat meresmikan Kampung KB di Sidotopo Jaya, Risma sempat meminta maaf kepada masyarakat. Risma berkata, selama menjabat wali kota Surabaya, ia mempunyai kesalahan.
Mengutip
Detikcom, Risma menyebut permintaan maaf itu harus dilihat dalam konteks lebaran dan bukan pengunduran diri sebagai orang nomor satu di Surabaya.
"Saya tadi meminta maaf ke warga atas nama pribadi dan semua pegawai Pemkot Surabaya, bila ada kekhilafan dan kesalahan. Halal bihalan lebaran gitu," kata dia.
Dihubungi terpisah, Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya M. Fikser mengatakan, pemberitaan yang mengaitkan permintaan maaf Risma dengan Pilkada DKI Jakarta keliru.
"Ibu Risma menyampaikan permohonan maaf lahir batin atas pelayanan pemerintah dari tingkat camat hingga lurah. Itu terkait bulan syawal, bukan Pilkada DKI," ujar Fikser.
(abm)