Densus Tangkap 6 Terduga Teroris Jaringan Bahrun Naim

Martahan Sohuturon | CNN Indonesia
Jumat, 05 Agu 2016 13:03 WIB
Keenam terduga teroris jaringan Bahrun Naim disebut ditangkap di lima lokasi berbeda sekitar pukul 06.45 hingga 07.53 WIB, Jumat pagi hari ini.
Polisi bersenjata lengkap mengawal penggeledahan rumah milik terduga teroris jaringan Nur Rohman, Haryanto alias Hasan di Makam Haji, Sukoharjo, Jawa Tengah, Selasa (19/7). Penggeledahan tersebut masih terkait dalam pengembangan kasus bom bunuh diri di Mapolresta Solo yang dilakukan oleh Nur Rohman beberapa waktu lalu. (ANTARA FOTO/Maulana Surya)
Jakarta, CNN Indonesia -- Detasemen Khusus 88 Antiteror Kepolisian Republik Indonesia menangkap enam orang terduga teroris kelompok Khatibah Gigih Rahmat di Batam, Kepulauan Riau, Jumat (5/8).

Keenam orang tersebut diduga terkait jaringan pelaku bom bunuh diri, Bahrun Naim, di Markas Kepolisian Resort Surakarta sehari jelang Lebaran 2016 dan otak serangan terorisme di Jakarta, Januari lalu.

Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Inspektur Jenderal Boy Rafli Amar menyampaikan, keenam orang itu berinisial GHD (31), TS (46), ES (35), T (21), HGY (20), dan MTS (19).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mereka ditangkap di lima lokasi berbeda sekitar pukul 06.45 WIB sampai 07.53 WIB pagi tadi," kata Boy dalam keterangan tertulis yang diterima CNNIndonesia.com, Jumat (5/8).

Boy menjabarkan, serangkaian kegiatan terorirme yang diduga berkaitan dengan kelompok Khatibah Gigih Rahmat.

Pertama, menampung dua orang orang kelompok etnis Muslim-Turkic di Xinjiang, China (Uighur) di Batam, yakni Doni yang sudah dideportasi dan Ali yang tertangkap di Bekasi saat malam Natal 2015 bersama Abus Mus'ab.

Kedua, kelompok Khatibah Gigih Rahmat pernah merencanakan peluncuran roket dari Batam dengan tujuan Marina Bay, Singapura.

Selanjutnya, kelompok ini juga berperan dalam memberangkatkan warga negara Indonesia ke Suriah melalui Turki. "Mereka pun menjadi penerima dan penyalur dana untuk kegiatan radikalisme yang bersumber dari Bahrun Naim," ujar Boy.

Teror bom terjadi di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, 14 Januari. Sedikitnya enam ledakan dan aksi penembakan terjadi di sekitar Plaza Sarinah.

Polisi menyebut nama Bahrun Naim sebagai dalang dari aksi teror di Thamrin itu. Dalam peristiwa itu, polisi menetapkan enam tersangka, yakni DS alias DD, AH alias AI, C alias AS, J, AM alias II, dan F alias AZ.

Hampir enam bulan bulan berselang, bom bunuh diri meledak di Mapolresta Surakarta tepat sehari sebelum Lebaran. Bom menewaskan Nur Rohman yang membawa bom tersebut menggunakan sepeda motor. Diperkirakan Nur Rohman kala itu mengincar anggota Polresta Surakarta yang tengah menggelar apel pagi.

Nur Rohman diduga merupakan bagian dari jaringan kelompok radikal yang dalam beberapa waktu terakhir ditangkap polisi. Ia juga diduga terkait kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) yang sebelumnya mengimbau seluruh pengikutnya untuk menebar teror di Bulan Ramadan.

Dalam peristiwa itu, polisi telah menetapkan tiga orang sebagai tersangka, yaitu H, HAR, dan AH. Ketiganya ditangkap pada 22 Juli. (rdk)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER