Puslabfor: Ada Sejumlah Kejanggalan Jessica dari Rekaman CCTV

Priska Sari Pratiwi | CNN Indonesia
Rabu, 10 Agu 2016 14:15 WIB
Rekaman CCTV memuat gambar saat Jessica menunggu korban, Wayan Mirna Salihin dan temannya Hani Juwita Boon datang ke Kafe Olivier.
Terdakwa kasus kopi beracun Jessica Kumala Wongso saat dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (13/7). (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ahli digital forensik dari Pusat Laboratorium Forensik Mabes Polri Ajun Komisaris Besar Polisi Muhammad Nuh Al-Azhar menemukan sejumlah kejanggalan pada sikap terdakwa kasus kopi beracun Jessica Kumala Wongso.

Hal ini terungkap dalam rekaman Closed Circuit Television (CCTV) yang diputar dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat hari ini. Rekaman itu memuat gambar saat Jessica menunggu korban, Wayan Mirna Salihin dan temannya Hani Juwita Boon datang ke Kafe Olivier.

Nuh menjelaskan kejanggalan pertama yang terekam pada pukul 16.20. Dalam CCTV terlihat Jessica yang berada di ruang koktail menoleh ke arah meja nomor 54. Dia mencatat, dalam durasi satu menit Jessica berulang kali menoleh ke arah meja nomor 54.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saat akan berjalan ke kasir, terdakwa kembali menoleh ke meja nomor 54," ujar Nuh saat memberikan keterangan, Rabu (10/8).

Sebelum kembali ke meja nomor 54, Jessica sempat melakukan swafoto atau selfie dengan bantuan pegawai kafe. Jessica kemudian berjalan ke meja nomor 54 sambil membawa tiga buah paper bag dan duduk di bagian ujung sofa.

Dalam rekaman itu, Nuh kembali menemukan kejanggalan saat Jessica tiba-tiba menggeser duduknya dari ujung sofa menuju ke tengah sofa. Sementara paper bag yang dibawa Jessica diletakkan  di atas meja.

"Pukul 16.23 Jessica pindah ke tengah sofa yang posisinya segaris dengan CCTV yang terhalang tanaman hias," kata Nuh.

Meski tubuhnya tertutup, kata Nuh, gerakan tangan Jessica masih terlihat jelas ketika gambar diperbesar. Kemudian pada pukul 16.24 pegawai kafe mengantarkan Vietnamese Ice Coffe (VIC) yang dipesan Jessica untuk Mirna.

VIC tersebut diletakkan tepat di hadapannya. Tak lama kemudian pegawai lainnya membawakan koktail yang dipesan Jessica dan diletakkan di ujung meja.

Koktail tersebut kemudian didekatkan Jessica hingga berada di hadapannya. Posisi paper bag yang semula diletakkan begitu saja di atas meja kemudian diatur Jessica hingga menjadi sejajar.

"Terdakwa menggeser paper bag dibuat sejajar dengan kamera CCTV. Itu terlihat paper bag bergeser," kata Nuh sambil menunjuk ke rekaman CCTV.

Setelah menggeser paper bag, Jessica terlihat berulang kali menoleh ke sekeliling Kafe Olivier. Hingga pukul 16.29 Jessica mulai membuka tasnya yang diletakkan di atas sofa.

Nuh menuturkan, dari rekaman CCTV terlihat tangan Jessica memindahkan sesuatu dari tasnya ke atas meja. Namun dia tak dapat memastikan apa yang dipindahkan Jessica.

"Selama kegiatan itu terdakwa beberapa kali menoleh ke kanan kiri. Dia buka tas mengambil sesuatu tapi saya tidak tahu apa yang diambil," ucapnya.

Jessica kemudian memindahkan gelas kopi yang semula di hadapannya menjadi ke ujung meja di dekat paper bag. Nuh berkata, gelas kopi di posisi tersebut yang nantinya akan diminum korban.

Jessica kemudian memindahkan paper bag dari atas meja ke belakang sofa, sehingga hanya ada gelas VIC dan koktail di atas meja.

Sembari menunggu Mirna dan Hani datang, Jessica kemudian kembali ke posisi duduknya di bagian ujung sofa. Akhirnya sekitar pukul 17.18 korban Mirna dan Hani datang dan menghampiri Jessica di meja nomor 54.

"Hal yang paling janggal memang ketika terdakwa menggeser duduknya," ucap Nuh.

Sementara itu, kuasa hukum Jessica, Otto Hasibuan, menilai keterangan Nuh berlebihan. Menurutnya, hal yang wajar ketika seseorang tengah menunggu kemudian melakukan gerakan semacam Jessica.

"Itu kan iseng. Kalau Anda menunggu orang juga iseng kan, jadi dia (Jessica) juga bilang itu iseng saja sambil pegang sesuatu," terangnya.

Otto juga menganggap keterangan Nuh tak jelas dengan menyatakan bahwa Jessica mengambil sesuatu dari dalam tasnya.

Sementara terkait posisi duduk Jessica yang bergeser, kata dia, sengaja dilakukan karena telah mengetahui bahwa Mirna dan Hani akan segera tiba di Kafe Olivier.

"Bukti itu ada di BBM (Blackberry Messenger) yang dikirim Mirna kalau dia sudah dekat (kafe Olivier). Makanya Jessica menggeser duduknya," kata Otto.


(obs)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER