Wiranto Ingin Tekan Indeks Kerawanan Pemilu ke Titik Nol

Prima Gumilang | CNN Indonesia
Selasa, 30 Agu 2016 15:27 WIB
Menko Polhukam Wiranto mengundang sejumlah pimpinan partai politik rapat di rumah dinasnya untuk membicarakan cara menekan Indeks Kerawanan Pemilu
Menko Polhukam Wiranto menargetkan menekan Indeks Kerawanan Pemilu pada Pilkada 2017 hingga ke titik nol. (CNN Indonesia/Djonet Sugiarto)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto merespons Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) yang dikeluarkan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menjelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah serentak pada 2017. Wiranto berharap dapat menekan IKP hingga ke titik nol.

Sejumlah pimpinan partai politik diundang rapat di rumah dinasnya. Beberapa yang tampak hadir di antaranya Sekjen Partai Golkar Idrus Marham, Ketua PPP Romahurmuzy, pimpinan PKPI Mayjen TNI Purnawirawan Haris Sudarno.

"Hari ini saya mulai mengumpulkan parpol dan aparat keamanan untuk alert, saya mencoba melakukan pendalaman sekaligus menginformasikan daerah yang dianggap memiliki IKP tinggi," kata Wiranto usai rapat di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (30/8).
Wiranto berharap para petugas partai dapat ikut membantu menekan indeks kerawanan dalam Pilkada. Hal itu untuk mengurangi hal-hal buruk yang tidak diinginkan selama Pilkada berlangsung.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Supaya Parpol ikut membantu agar indeks kerawanan itu menjadi nol, walaupun itu enggak mungkin tapi minimal indeks kerawanan jadi rendah," kata Wiranto.

Wiranto akan mengundang beberapa parpol yang belum hadir pada pertemuan hari ini. Mereka nantinya juga akan membicarakan hal yang sama, antisipasi Indeks Kerawanan Pemilu.

Wiranto mengatakan, para perwakilan partai sepakat bahwa pertemuan kali ini ditujukan untuk mengeliminasi sejumlah masalah yang menjadi prioritas dalam Pilkada.

Beberapa persoalan itu di antaranya masalah biaya penyelenggaraan, kerentanan di antara pemilih, hingga konflik peserta Pilkada. Semua persoalan itu dijabarkan para wakil partai yang hadir.

"Misalnya ada parpol yang mencabut dukungan dari salah satu calon dan melemparkan calon lain. Ini kan menimbulkan suatu masalah, parpol harus sampaikan kepada kita, supaya kita tahu masalahnya," ujar Wiranto.
Dalam rapat tersebut, kata Wiranto, sejumlah daerah yang dianggap rawan di antaranya Aceh, Banten, dan Papua Barat. Hal itu berdasarkan data dari Bawaslu yang telah menyusun Indeks Kerawanan Pemilu, kemarin.

"Tadi juga saya undang kepolisian dan BIN supaya mereka mengerti bahwa ini bukan pekerjaan suatu lembaga saja tapi seluruh lembaga terkait," kata Wiranto.
(wis/asa)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER