Antisipasi Zika, Pemprov DKI Perketat Bandara dan Pelabuhan

Puput Tripeni | CNN Indonesia
Kamis, 01 Sep 2016 20:45 WIB
Pemprov DKI Jakarta juga mengimbau masyarakat memberantas sarang nyamuk pada rentang pukul 9.00 hingga 15.00.
Kantor Kesehatan Pelabuhan meletakkan thermo scanner di Terminal Kedatangan 2 D dan 2 E Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten untuk memantau suhu badan penumpang yang mendarat dari Singapura. Langkah ini ditempuh guna mengantisipasi masuknya virus zika ke Indonesia. (CNN Indonesia/Martahan Sohuturon)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Kesehatan meningkatkan pengawasan di setiap pintu masuk kedatangan, seperti di Pelabuhan Tanjung Priuk dan Bandara Soekarno Hatta. Itu adalah antisipasi atas penyebaran virus zika yang telah merebak di Malaysia dan Singapura.

"Kami ingatkan, kalau ada yang terdeteksi panas, akan dilakukan pemantauan selama 14 hari," kata Kepala Dinas Kesehatan Koesmedi Priharto, di Balai Kota Jakarta, Kamis (1/9).

Koesmedi mengatakan, upaya yang paling penting dilakukan saat ini adalah pemberantasan sarang nyamuk. Koesmedi meminta masyarakat untuk membasmi sarang nyamuk dalam rentang pukul 9.00 hingga 15.00.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pada jam itu anak-anak ada di sekolah, masyarakat di tempat kerja. Sarang nyamuk harus diberantas sampai ke sana. Jangan cuek," tuturnya.
Zika terdeteksi di 59 negara, penderita terbanyak berada di Brasil. Bagi orang biasa, zika hanya menyebabkan gejala ringan seperti ruam dan demam.

Bagi wanita hamil, zika bisa menyebabkan kelainan janin. Bayi dengan ibu penderita zika bisa menderita mikrosephalus, penyakit kelainan ukuran otak dan kepala.

Kasus zika pertama di Singapura terjadi pada Mei lalu, diidap seorang pria yang awal tahun ini mengunjungi Sao Paulo, Brasil. Singapura kembali mengonfirmasi kasus Zika pada Sabtu pekan lalu, dan hingga kini jumlahnya meningkat cepat menjadi 115 kasus.

Adapun Malaysia mengonfirmasi kasus pertama virus zika hari ini, setelah seorang perempuan dites positif pasca kunjungan selama tiga hari ke Singapura.

Perempuan berusia 58 tahun itu kembali dari Singapura pada 19 Agustus lalu, dan menunjukkan gejala ruam disertai demam sepekan setelah kembali.
(abm)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER