Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Komisaris Jenderal Ari Dono Sukmanto mengungkapkan salah satu pelanggan prostitusi paedofil untuk pelanggan penyuka sesama lelaki alias gay ada di Malaysia.
"Informasi yang kami peroleh, ada juga pelanggan yang pernah membayar Rp10 juta di Malaysia. Warga asing," ujar Ari di Markas Besar Polri, Jakarta, Kamis (1/9).
Dia menyebutkan tarif Rp10 juta dikenakan untuk melayani pria hidung belang selama seharian. Hingga kini, pelanggan itu belum diketahui keberadaannya.
"Itu pasti didalami. Sementara kita fokus dulu bagaimana menyelamatkan anak-anak ini," ujarnya.
Sementara itu, untuk pelanggan di Indonesia tersangka AR menawarkan harga Rp1,2 juta, short time. Kepada para korban, diberikan imbalan sekitar 10 persen, Rp100-200 ribu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tersangka ditangkap di sebuah hotel di Cipayung, Bogor, Jawa Barat, bersama delapan korbannya pada 30 Agustus lalu. Enam korban di antaranya di bawah umur.
Adapun dua tersangka lainnya, U dan E, ditangkap di Pasar Ciawi, Kamis ini, karena diduga terlibat bisnis haram AR.
Ari mengatakan bisnis AR dijalankan lewat sebuah grup Facebook bernama Berondong. Di sana, dijajakan daftar nama dan layanan yang ditawarkan.
AR merekrut bocah-bocah itu dengan membuat kelompok di sekitar kostnya, mengimingi uang tambahan dan telepon genggam. Dia memberi kelompok itu Reo Ceper Management.
(obs)