Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengungkap, terdapat 23 kecamatan dan 57 kelurahan yang rawan terkena banjir saat musim hujan tiba. Untuk itu, Kali Krukut akan menjadi salah satu sungai yang dilakukan normalisasi.
Menurut Djarot, daerah rawan banjir ibu kota saat ini tidak lagi terpusat pada kawasan yang dilalui aliran Sungai Ciliwung. Potensi banjir mulai muncul di kawasan yang dilalui sungai-sungai lain.
Kerawanan banjir di ibu kota muncul akibat ada penyempitan badan sungai. Untuk mengatasi hal tersebut, Pemprov DKI akan menertibkan bangunan yang berada di sepanjang bantaran sungai, walau pemilik gedung atau rumah di sana memiliki sertifikat hak milik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada okupasi bangunan yang sudah masuk di kawasan daerah sepadan sungai. Maka salah satu caranya adalah kami tertibkan. Kami akan normalisasi salah satunya Kali Krukut," kata Djarot di Kantor Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Jakarta, Jumat (2/9).
Pemprov DKI Jakarta disebut akan melakukan audit terhadap kepemilikan sertifikat bangunan di daerah bantaran sungai. Audit rencananya dilakukan terhadap seluruh rumah atau gedung yang berdiri di bantaran.
"Kami tidak peduli, karena DKI punya prinsip tidak akan pandang bulu. Kami dikira selalu menggusur yang liar-liar saja, kalau sudah sampai keluar sertifikatnya, dan izin mendirikan bangunan kami akan audit kok bisa seperti itu," katanya.
Menurut Djarot, saat ini Jakarta Selatan menjadi daerah yang tingkat kerawanan banjirnya sangat tinggi. Kerawanan banjir di sana bahkan telah mengalahkan wilayah Kelapa Gading, Jakarta Utara, yang sebelumnya kerap menjadi daerah langganan banjir saat musim hujan tiba.
"Kemarin yang potensi banjirnya tinggi itu berada di wilayah Cakung dan Kelapa Gading. Sekarang sudah tidak di sana, sudah berpindah di Kali Krukut di Kemang," katanya.
Akhir pekan lalu, kawasan Kemang terkena musibah banjir usai hujan deras melanda ibu kota sepanjang siang hingga sore hari. Banjir saat itu mengorbankan ratusan kendaraan bermotor dan terisolasinya warga yang tinggal di sana.
Usai banjir, Pemprov DKI Jakarta memang berencana melakukan normalisasi kali krukut yang melintasi kawasan Kemang.
(rdk/wis)