Sebanyak 700 Jemaah RI Sudah Naik Haji Pakai Paspor Filipina

Prima Gumilang | CNN Indonesia
Rabu, 07 Sep 2016 17:09 WIB
Presiden Filipina Rodrigo Duterte telah setuju jika proses kepulangan para jemaah berpaspor palsu itu langsung diarahkan ke Indonesia.
Ilustrasi. Petugas memeriksa paspor calon jamaah haji Kloter 3 saat pembagian paspor di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta, Selasa, 9 Agustus 2016. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly menyebut, sebanyak 500 hingga 700 jemaah haji asal Indonesia berangkat melalui Filipina. Mereka menunaikan ibadah haji menggunakan paspor palsu.

"Ada 500 sampai 700 jemaah haji Indonesia yang menggunakan paspor Filipina telah berangkat menunaikan ibadah haji," kata Yasonna saat rapat dengar pendapat di Komisi III Kompleks DPR RI, Jakarta, Rabu (7/9).

Politisi PDI Perjuangan itu menyatakan, para jemaah merupakan korban penipuan agen perjalanan haji. Oleh karena itu mereka tidak dikenakan sanksi pidana.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mereka sudah dinyatakan sebagai korban. Seharusnya itu kena tindak pidana juga di Filipina karena pemalsuan identitas, tapi karena hubungan baik kita dengan Filipina, kita kerja sama," katanya.

Yasonna mengatakan, Presiden Joko Widodo dan Presiden Filipina Rodrigo Duterte telah membicarakan proses pemulangan para jemaah. Duterte setuju jika proses kepulangan para jemaah berpaspor palsu itu nantinya langsung diarahkan ke Indonesia. Informasi itu dia peroleh dari Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.

Teknisnya akan dibahas lebih lanjut oleh pemerintah, apakah mereka akan disatukan dalam pesawat yang sama. Karena para jemaah telah memegang tiket pulang ke Filipina.

Menurut Yasonna, Menlu juga meminta Menteri Agama untuk ikut membantu mencari ratusan jemaah haji yang memalsukan identitasnya. Meski hal itu tidak mudah dilakukan.

"Bukan gampang mencari itu, warga negara kita saja 10 ribu orang yang ke sana, ini mencari lagi 500," katanya.

Jika nantinya ada jemaah Indonesia yang pulang ke Filipina, Yasonna memastikan bahwa pemerintah Filipina akan membantu proses pemulangan ke Indonesia. "Mereka pasti bantu seperti 177 jemaah itu," katanya.

Saat ini sebanyak 168 jemaah haji dari 177 orang yang gagal berangkat ke Arab Saudi telah dipulangkan ke Indonesia. Sementara sisanya masih bertahan di Filipina untuk dijadikan saksi dalam proses pengadilan setempat.

"Persoalan kewarganegaraan seharusnya ketika memiliki paspor, memang itu mengakibatkan hilangnya kewarganegaraan. Tapi kami menilai mereka adalah korban," ujarnya. (rdk/agk)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER