Gubernur Kalteng Dukung Polisi Tembak Mati Bandar Narkoba

Ardita Mustafa | CNN Indonesia
Selasa, 13 Sep 2016 04:05 WIB
Peredaran narkoba di Kalimantan Tengah memang sudah sangat memprihatinkan dan perlu langkah serius untuk menanggulanginya.
Ilustrasi. (CNN Indonesia/Djonet Sugiarto)
Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran mendukung polisi untuk menembak mati bandar narkoba demi mengatasi masalah penyalahgunaan narkoba di daerahnya.

"Polisi jangan ragu menembak. Saya bukan gubernur koboi. Saya bukan gubernur yang tidak punya etika. Tetapi ini karena saya benci dengan narkoba. Narkoba tidak boleh ada di Bumi Tambun Bungai (Kalimantan Tengah) ini," tegas Sugianto di Sampit, Senin (12/9), seperti yang dikutip dari Antara.

Peredaran narkoba di Kalimantan Tengah memang sudah sangat memprihatinkan. Perlu langkah serius menanggulanginya, agar narkoba tidak terus merusak generasi penerus di daerah yang kaya dengan sumber daya alam ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tindakan tegas dengan menembak mati bandar narkoba dirasa Suigianto sangat tepat, untuk memberi efek jera kepada para pelaku.

Hal itu juga sebagai bukti bahwa Kalimantan Tengah tidak main-main dalam memberantas narkoba.

"Saya tetap komitmen dengan janji saya. Tembak mati bandar narkoba saya kasih Rp50 juta, tembak kaki Rp25 juta, dan itu semua sudah saya buktikan. Kalau bandar mau memusuhi saya, silakan karena saya sudah siap resikonya. Hidup dan mati ditentukan Allah," tegas Sugianto.

Sugianto juga memberi perhatian khusus terhadap upaya pemberantasan narkoba di Kotawaringin Timur.

Berdasarkan data dan fakta, pengungkapan kasus narkoba di kabupaten itu selalu merupakan yang tertinggi se-Kalimantan Tengah.

Tidak lupa, ia mewanti-wanti aparat penegak hukum untuk memperketat pengawasan karena Kotawaringin Timur, karena menurutnya, daerah itu mudah diakses melalui jalur darat, sungai, laut dan udara.

TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER