Pemerintah Pusat Beri Perhatian Khusus Pilkada DKI Jakarta

Lalu Rahadian | CNN Indonesia
Kamis, 22 Sep 2016 15:25 WIB
Kementerian Dalam Negeri memberi perhatian khusus pada Pilkada DKI Jakarta tahun depan karena menjadi barometer politik nasional.
Acara peluncuran pemilu gubernur dan wakil gubernur. Kementerian Dalam Negeri memberi perhatian khusus pada Pilkada yang akan berlangsung di DKI Jakarta tahun depan. (CNN Indonesia/Djonet Sugiarto)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Dalam Negeri memberi perhatian khusus pada Pilkada yang akan berlangsung di DKI Jakarta tahun depan.

Hal itu karena DKI Jakarta dinilai menjadi barometer nasional dalam tiap peristiwa politik yang terjadi.

Menurut Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri Soedarmo, perhatian khusus pada Pilkada 2017 di ibu kota tak hanya diberikan kementeriannya. Badan Intelijen Negara dan kepolisian, sambungnya,  juga memiliki atensi khusus untuk Pilkada di DKI Jakarta.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Apalagi Jakarta jadi barometer. Ya kita sama juga bersama-sama dengan yang lain yang masuk dalam tim monitoring, termasuk dengan mitra kita dari BIN, kepolisian, kan terus bekerja sama untuk melakukan deteksi dini secara maksimal," ujar Soedarmo di Kantor Kementerian Dalam Negeri di Jakarta, Kamis (22/9).

Dia menuturkan tiap tahap Pilkada akan diawasi dengan prioritas tinggi hingga masa pemungutan suara tiba pada 15 Februari 2017.

Aceh dan Papua

Selain DKI Jakarta, perhatian khusus juga diberikan pada Pilkada di Aceh dan Papua. Perhatian diberikan atas dasar karakterisitik masyarakat dan kontestasi politik di daerah-daerah tersebut.

"Tapi sampai sekarang masih kondusif juga kedua provinsi (Aceh dan Papua) yang dianggap rawan tinggi. Sampai sekarang masih cukup kondusif. Memang daerah-daerah tersebut menjadi prioritas untuk dipantau," ujarnya.

Saat ini, Pilkada 2017 telah memasuki masa pendaftaran bakal calon kepala daerah. Setelah pendaftaran bakal calon calon kepala daerah selesai dilakukan, KPU akan menetapkan pasangan yang lolos verifikasi pada 24 Oktober.

Sehari setelahnya, penyelenggara pemilu itu akan mengundi nomor urut pasangan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah yang lolos verifikasi.

Untuk masa kampanye, akan dimulai pada 28 Oktober. Masa sosialisasi calon ini akan berlangsung hingga 11 Februari 2017. Debat publik para kandidat akan digelar dalam rentang waktu tersebut.

Usai kampanye, masa tenang akan berlangsung pada 12 hingga 14 Februari 2017. Sedangkan pemungutan suara dilakukan pada 15 Februari di seluruh tempat pemungutan suara.

Usai pemungutan suara, KPU akan menghitung suara pada 16 hingga 27 Februari 2017. Jika tak ada sengketa, penetapan pasangan kepala daerah terpilih dilakukan dalam rentang waktu 8 hingga 10 Maret. (asa)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER