Jakarta, CNN Indonesia -- Bakal calon wakil gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno berharap seluruh kontestan Pilkada DKI Jakarta membuka sumber dana kampanye yang mereka peroleh.
Menurutnya,transparansi keuangan dapat mencegah munculnya kecurigaan masyarakat terhadap calon gubernur dan wakil gubernur.
"Saya dan Anies akan mengumumkan transparansi dana kampanye Oktober nanti. Kami mengajak pasangan lain melakukan hal yang sama," ujarnya di Jakarta, Kamis (29/9).
Tidak hanya pihak yang menyumbangkan dana kampanye, Sandiaga berjanji akan mempublikasikan rincian penggunaan anggaran tersebut. Ia berkata, audit internal telah selesai dilakukan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Gerindra DKI Jakarta Mohamad Taufik mengatakan, proses penghitungan dana kampanye pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno sedang dilakukan.
Taufik memperkirakan, pasangan itu membutuhkan setidaknya Rp200 Miliar.
"Sedang dihitung, yang jelas tak sedikit dan saya kira tak akan kurang dari itu," kata Taufik.
Kamis siang tadi, Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta mengundang seluruh tim pemenangan peserta Pilkada untuk membahas batasan pengeluaran dana kampanye.
Tim pemenangan dipanggil untuk dimintai masukan terkait batasan dana kampanye yang akan ditetapkan KPU DKI Jakarta. Batasan dana kampanye harus diatur sesuai amanat Peraturan KPU Nomor 13 Tahun 2016 tentang Dana Kampanye.
Penyusunan batas pengeluaran dana kampanye merupakan kewajiban KPUD. Pembatasan dilakukan atas pertimbangan jumlah pemilih, luas wilayah, dan besaran APBD Provinsi atau kabupaten/kota setempat.
(abm/agk)