Ahok Harap Tim Pemenangan Kumpulkan Uang Seharga Mercedes

Puput Tripeni Juniman | CNN Indonesia
Jumat, 30 Sep 2016 16:04 WIB
Untuk menjadi pembicara dan ber-stand up comedy, Basuki Tjahaja Purnama menargetkan dibayar hingga Rp50 juta. Uang itu untuk dana kampanye.
Ahok berharap tim pemenangannya di Pilkada DKI Jakarta mampu mengumpulkan dana kampanye seharga mobil bermerek Mercedes-Benz. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Bakal calon gubernur petahana DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok memutuskan tak hadir dalam deklarasi Tim Pemenangan Ahok-Djarot Saiful Hidayat, siang ini. Ahok beralasan lebih memilih kerja dan menunggu laporan dari media massa.

Walaupun demikian, Ahok berharap tim pemenangan itu mampu mengumpulkan dana kampanye seharga mobil bermerek Mercedes-Benz.

"Saya enggak ikut, saya kerja. (Harapan) bisa beli satu Mercedes lumayan lah," kata Ahok disertai tertawa di Balai Kota, Jakarta, Jumat (30/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Harga satu mobil pabrikan Jerman itu diketahui berkisar miliaran rupiah. Ahok mengharapkan uang sebanyak itu didapat dari pertemuan-pertemuan pendukung dengan dirinya yang diorganisir oleh Tim Pemenangan.

Pertemuan itu dipatok dengan harga bervariasi, yakni Rp10 ribu sampai dengan Rp10 juta. Sementara untuk menjadi pembicara dan ber-stand up comedy, Ahok menargetkan dibayar hingga Rp50 juta.

Ahok mengatakan dia mulai menerapkan konsep menjadi pembicara itu, siang ini. "Siang tes ada yang undang saya. Jadi pembicara," kata Ahok.

Selain mengharapkan bayaran, Ahok mengaku tak mempersiapkan dana apapun untuk kampanye. Soal saksi, kata Ahok, sudah diatur oleh Tim Pemenangan. Sementara poster sudah disediakan dari Komisi Pemilihan Umum.

Ketua DPRD Pimpin Tim Pemenangan

Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Prasetyo Edi Marsudi resmi menjabat sebagai Ketua Tim Pemenangan Ahok-Djarot.

Politisi Golkar, Nusron Wahid, yang menjadi pembicara saat deklarasi tim pemenangan Ahok-Djarot mengatakan, terpilihnya Prasetyo berdasarkan dari hasil kesepakatan empat partai politik pengusung Ahok, yaitu PDIP, Partai Golkar, Partai NasDem, dan Partai Hanura.

Usai ditunjuk, Prasetyo mengatakan akan memenangkan pertarungan di Pilkada Jakarta. Program kampanye, menurut Prasetyo, masih akan dibahas dengan anggota tim dan belum dapat diberitahukan.

"Ditunjuk sebagai tim pemenangan pasangan Jokowi eh Jokowi, kebiasaan saya, Ahok-Djarot jadi pemenang di pemilu akan datang, saya berharap bisa menangkan Ahok-Djarot," tuturnya.

Meski begitu, Prasetyo mengakui masih akan melakukan rapat terkait struktur kepengurusan tim pemenangan Ahok-Djarot. Laporan pun akan diserahkan pada Selasa (4/10) sore ke KPU. (rel/obs)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER