Kemdagri Klaim Tinggal 10 Juta yang Belum Rekam Data e-KTP

Lalu Rahadian | CNN Indonesia
Selasa, 04 Okt 2016 23:25 WIB
Kemeterian Dalam Negeri yakin sebelum 2017, seluruh warga bisa merekam data e-KTP sehingga bisa digunakan dalam basis pendataan Pemilu 2019.
Sudah 93 persen warga yang merekam data e-KTP dan tersisa 10 juta warga lagi yang belum merekam datanya. (CNN Indonesia/Gautama Padmacinta)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Dalam Negeri mengklaim telah menyelesaikan perekaman data KTP elektronik bagi 93 persen warga yang wajib memiliki kartu identitas tersebut. Saat ini, tersisa 10 juta warga yang belum melakukan perekaman data e-KTP.

Direktur Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil Zudan Arif Fakrulloh mengatakan, hingga akhir September lalu tercatat ada tambahan 5 juta warga yang melakukan perekaman data e-KTP. Ia yakin perekaman data bagi seluruh warga dapat diselesaikan sebelum 2017.

"Ada peningkatan signifikan dari yang sudah merekam itu ketemu lagi data penduduk ganda 170 ribuan. Sehingga kami sisir lagi hasil perekaman kemarin. Semoga tahun ini selesai," kata Zudan di Jakarta, Selasa (4/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk mendukung kelancaran perekaman data, Kemdagri akan melakukan tender pencetakan blanko e-KTP senilai Rp305 miliar. Rencananya, Kemdagri akan membeli 17 juta blanko e-KTP dengan dana tersebut.

Tender pencetakan blanko e-KTP dapat dilakukan setelah Kementerian Keuangan batal menunda pencairan anggaran untuk pengadaan tersebut.

"Jumlahnya cukup untuk penuhi warga yang 10 juta belum merekam," ucapnya.

Jika perekaman telah selesai, Kemdagri yakin masalah data ganda kependudukan akan hilang. Data kependudukan baru nantinya akan digunakan sebagai basis pendataan pemilih di Pemilu 2019.

"Pemerintah ingin ada nomor induk tunggal untuk KTP, asuransi, SIM, paspor, apapun. Oleh karena itu masyarakat saya imbau luangkanlah waktu untuk merekam datanya," kata Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo beberapa waktu lalu. (sur)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER