Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menantang para pegawai negeri sipil yang pernah diberhentikan atau dipecat untuk membongkar keburukannya. Ahok, sapaan Basuki, selama ini menilai isu perlawanan PNS itu hanya omong kosong.
Ia malah menuding, para PNS tersebut tidak berani muncul.
"Enggak berani muncul. Bongkar dong, mana?" kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Jumat (7/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menduga, PNS yang menentang itu merupakan pejabat yang dipecat selama ia menjabat sebagai gubernur sejak 2014. Pada Januari 2015, Ahok merombak besar-besaran jajaran PNS di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Ketika itu, ada dua ribu PNS yang merupakan eselon II, III dan IV dirotasi, mutasi, demosi dan promosi. Sejak saat itu, Ahok gencar merombak PNS.
Untuk tahun ini, Ahok tercatat sudah melakukan empat kali perubahan birokrat. Perombakan terakhir tejadi Juni lalu. Ahok mengganti tiga kepala dinas dan total sebanyak 513 pejabat pimpinan tinggi pratama, administrator, dan pengawas.
Berdasarkan data BKD, sekitar 80 PNS sudah dipecat lantaran persoalan disiplin, tahun ini.
Akibat tindakan Ahok itu, muncul Forum Birokrat Korban Ahok (Fobiak). Forum itu menyatakan akan melawan Ahok dengan mengungkap fakta kesalahan yang terjadi selama Ahok memimpin.
(sur/abm)