Jakarta, CNN Indonesia -- Tim Satuan Tugas Tinombala menangkap buron Tini Susanti Kaduku, istri anggota kelompok teror Mujahidin Indonesia Timur, Ali Kalora. Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Komisaris Besar Martinus Sitompul, Rabu (12/10), mengatakan Tini ditangkap di rumah seorang warga berinisial HD, sehari sebelumnya.
Rumah tersebut, kata dia, berada di Desa Moengko Lama, Poso Kota, Sulawesi Tengah. "Tim mendatangi rumah HD dan melakukan negosiasi dan selanjutnya menjemput Tini yang bersembunyi di dalam kamar," kata Martinus.
Tidak ada perlawanan dari buron kasus terorisme itu. Penangkapan berlangsung kondusif dan terkendali.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Selanjutnya (Tini) diperiksa di Kepolisian Resor Poso," ujar Martinus.
Ali Kalora kini jadi target utama polisi. Orang paling berbahaya nomor tiga itu dinilai sebagai tentara murni, bukan pemikir.
Sebelumnya, Santoso yang jadi buron nomor satu di MIT tewas ditembus peluru petugas.
Santoso masuk ke dalam daftar pencarian orang paling berbahaya di Indonesia karena diyakini bertanggung jawab atas serangkaian aksi teror terhadap masyarakat dan polisi di Poso.
Setelah Santoso, Basri alias Bagong yang merupakan tangan kanan teroris berinisial Pak De itu juga berhasil diamankan. Saat ini, kelompok tersebut tinggal tersisa 11 orang termasuk Ali Kalora.
(rdk)